Chrisye Jadi Google Doodle
Chrisye pada Google Doodle. (Foto: Google)
HARI ini (16/9) adalah hari kelahiran Chrisye, penyanyi dan musisi Indonesia yang berkarier di musik sejak akhir tahun 1960-an. Nama besar Chrisye yang mampu merengkuh penggemar lintas generasi ini kemudian membuat Google menempatkannya menjadi doodle.
Semasa hidupnya Chrisye memang didaulat sebagai legenda hidup yang masih berkarya merilis lagu-lagunya. Meskipun tidak segencar pada masa tahun 80 dan 90-an, namun tak ada generasi yang tak mengenalnya.
Baca Juga:
SEJARAH HARI INI: Chrisye, Sang Legenda Musik Indonesia Lahir
Kalau dipikir-pikir gaya panggung Chrisye tidak menarik, sangat kaku, namun lagu dan musiknya dapat dibawakannya dengan sangat baik. Ini yang kemudian membuat dirinya menjadi penghibur sejati. Chrisye dikenal sebagai perfeksionis yang sangat berpengaruh pada berbagai karya-karyanya.
Dilahirkan dengan nama Christian Rahardi di Jakarta pada tanggal 16 September 1949 dari keluarga berdarah Tionghoa. Kepindahan ke Jl. Pengangsaan, Menteng, Jakarta, membuatnya lebih dekat dengan musik. Bertetangga dengan keluarga Nasution, membuat Chrisye langsung bersentuhan dengan musik. Sampai kemudian Bamid Gauri dari keluarga Nasution itu mengajaknya menjadi bassis untuk band Sabda Nada.
Dalam perjalannnya Sabda Nada akan berubah menjadi Gypsy dan membawa Chrisye lebih dalam dan jauh lagi ke dunia musik, Dengan band itu Chrisye sempat bermain di Kota New York. Bersama The Pro’s pun ia pernah menjelajahi kota tersebut. Chrisye mulai bersinar dengan keikutsertaannya dalam Guruh Gypsy yang meramu musik rock dengan gamlean Bali.
Yang paling melambungkan namanya adalah lagu Lilin-Lilin Kecil karya James F. Sundah yang masuk dalam kompetisi Lomba Cipta Lagu Remaja. Pada awalnya dia menolak, sebelum kemudian diyakinkan bahwa lagu tersebut cocok untuk dirinya. Album Lomba Cinta Lagu Remaja 1977 itu sangat laris di pasar yang kemudian mengangkat namanya lebih tinggi lagi. Perjalanan Chrisye berakhir pada 30 Maret 2007 dan dimakamkan di TPU Jerut Purut, Jakarta. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mini Album '4 Mata, 5 Cerita': Babak Baru Harra. dalam Mengeksplorasi Makna Cinta
Mini Album 'Daur' Jadi Cara Hursa Berdamai dengan Luka dan Menemukan Bahagia
GUU Buka Babak Baru Lewat EP 'Folivora', Sarat akan Eksplorasi Bunyi
Suara Kayu Rangkum Momen Cinta pada Pandangan Pertama di Lagu 'Cerita Kesukaan', Simak Lirik Lengkapnya
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
HE3X Kembali dengan Single 'Where Do We Go?', Resapi Kegamangan Banyak Orang lewat Irama Melankolis
Lakon 'Tanggeria': BATDD x Dongker Satukan Musik, Teater, dan Imajinasi