Christopher Nolan: Akan Mengerikan Bila AI Mencapai Momen 'Oppenheimer'
Pernyataan Nolan muncul selama percakapan setelah pemutaran pratinjau "Oppenheimer" di New York. (Wikimedia Commons)
CHRISTOPHER Nolan menyatakan kehati-hatiannya tentang kecerdasan buatan setelah pemutaran khusus Oppenheimer. Sutradara kaawakan itu menggambarkan perbandingan antara teknologi yang berkembang pesat dan film drama terbarunya tentang pembuatan bom atom.
Pernyataan Nolan muncul selama percakapan setelah preview film Oppenheimer di New York. Dimoderatori oleh pembawa acara Meet the Press Chuck Todd, panel pembicara diisi oleh Nolan, direktur Laboratorium Nasional Los Alamos Dr. Thom Mason, fisikawan Dr. Carlo Rovelli, dan Dr. Kip Thorne.
Ada pula penulis Kai Bird, yang ikut menulis American Prometheus: Kemenangan dan Tragedi J. Robert Oppenheimer yang menjadi dasar adaptasi film Nolan.
“Dalam 15 tahun terakhir perusahaan-perusahaan yang menggunakan kata-kata seperti algoritme, tanpa tahu apa artinya secara matematis dalam makna apa pun, orang-orang ini tidak tahu apa itu algoritme,” ujar Nolan.
“Orang-orang di bisnis saya membicarakannya, tapi mereka tidak mau bertanggung jawab atas apa pun yang ditimbulkan dari algoritme itu,” tambahnya. “Diterapkan pada AI, itu kemungkinan yang menakutkan. Mengerikan,” lanjut Nolan seperti diberitakan Variety, Sabtu (15/7).
Baca juga:
“Paling tidak karena, sistem AI pada akhirnya akan menjadi infrastruktur pertahanan. Mereka akan bertanggung jawab atas senjata nuklir. Dengan mengatakan bahwa itu adalah entitas yang terpisah dari orang yang menggunakan, memprogram, menerapkan AI itu, maka kita akan hancur," Nolan menekankan.
“Saat saya berbicara dengan peneliti terkemuka di bidang AI saat ini, misalnya, mereka benar-benar menyebut ini sebagai momen 'Oppenheimer' mereka. Mereka melihat ke sejarah untuk mengatakan, 'Apa tanggung jawab ilmuwan yang mengembangkan teknologi baru yang mungkin memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan?'” Nolan menjelaskan.
Menurutnya, AI itu harus tentang akuntabilitas, "Kita harus meminta pertanggungjawaban orang atas apa yang mereka lakukan dengan alat yang mereka miliki.”
Baca juga:
Robert Downey Jr. Khawatir Peran Iron Man Memengaruhi Aktingnya di 'Oppenheimer'
Film baru Nolan menceritakan kembali bagaimana J. Robert Oppenheimer disadap oleh kekuatan militer AS untuk mengembangkan bom atom selama Perang Dunia II. Cillian Murphy berperan sebagai fisikawan teoretis, memimpin pemeran yang mencakup Emily Blunt, Matt Damon, Robert Downey Jr., dan Florence Pugh.
Komentar Nolan datang saat industri hiburan hampir berhenti total, dengan The Screen Actors Guild – American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) memerintahkan pemogokan pada Kamis (13/7) untuk bergabung dengan aksi protes anggota Writers Guild of America (WGA).
Di antara banyak ketidaksepakatan lainnya dengan studio, masalah utama kedua serikat pekerja adalah masalah AI dan potensi dampak eksistensialnya terhadap praktik perburuhan di industri hiburan.
“Dengan perselisihan perburuhan yang terjadi di Hollywood saat ini, kebanyakan — ketika kita berbicara tentang AI, ketika kita berbicara tentang masalah ini — semuanya pada akhirnya lahir dari hal yang sama, yaitu ketika kamu berinovasi dengan teknologi, kamu harus menjaga akuntabilitas,” demikian jelas Nolan. (aru)
Baca juga:
Christopher Nolan Ajak Moviegoers Saksikan 'Oppenheimer' di IMAX
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Mengejutkan! Vin Diesel Bocorkan Cristiano Ronaldo Bakal Main di Film 'Fast & Furious 11'
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Paramount Pictures Bangkitkan Kembali Paranormal Activity Diproduseri James Wan
Yasmin Napper dan Megan Domani Beradu Peran di Film 'Musuh Dalam Selimut'
Film 'The Drama' Siap Tayang 2026, Robert Pattinson dan Zendaya Jadi Pasangan Kekasih
Film The Moment Jadi Debut Layar Lebar Charli XCX, Angkat Kisah di Balik Album 'Brat'
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Film Marti Supreme Tayang 25 Desmber 2025, Timothée Chalamet Perankan Legenda Pingpong
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier