Christo: Turnamen Heilbronn Lebih Berat dari Roma
Petenis Indonesia Christopher Rungkat. (Foto: Instagram/christorungkat)
Petenis Indonesia Christopher Rungkat yang pada pekan keduanya di benua Eropa mengikuti Neckarcup ATP Challenger di Heilbronn, menilai turnamen di Jerman itu lebih berat dari kejuaraan di Roma Garden Open, Italia, pekan lalu.
Indikasi ketatnya persaingan, yaitu dengan tingginya peringkat pasangan unggulan di kisaran 160 hingga 200 ganda dunia dengan ganda berperingkat terendah yang dapat langsung masuk babak utama adalah 273, membuat Christo dan pasangannya yang pekan lalu menempati unggulan ketiga di Roma, harus terlempar dari daftar unggulan.
"Meski selevel, turnamen di Heilbronn ini jauh lebih berat daripada pekan lalu di Roma. Tapi saya dan rekan tetap optimistis bisa meraih prestasi lebih baik dibandingkan turnamen sebelumnya," kata Christo (sapaan akrab Christopher Rungkat) dalam keterangan PP PELTI di Jakarta, Senin (15/5).
Dalam turnamen berhadiah total 64 ribu euro atau sekitar Rp900 juta itu Christo akan tampil di sektor ganda dengan berpasangan bersama Jeevan Neduncheziyan dari India.
Di putaran pertama turnamen pada Selasa (16/5), Christo/Jeevan akan menghadapi pasangan gado-gado asal Amerika Serikat dan Jerman, James Ceretani dan Andreas Mies.
Berada di pool atas undian, Christo/Jeevan berpeluang menantang unggulan teratas asal Ceko dan Croatia, Roman Jebavy/Antonio Sancic di babak perempat final dengan syarat pasangan itu berhasil melewati rintangan perdana turnamen yang berlangsung di atas lapangan tanah liat ini.
Duet Christo/Jeevan sendiri berencana mengikuti tiga turnamen di lapangan tanah liat dalam lawatan ke Eropa.
Usai tampil di Italia dan Jerman, mereka akan mencicipi turnamen level yang lebih tinggi, ATP World Tour di Lyon, Perancis memanfaatkan fasilitas wild card.
Turnamen bertajuk Open Parc Auvergne de Alpes itu berhadiah total 482.060 Euro atau sekitar Rp7,2 Miliar bakal bergulir mulai 21 Mei mendatang.
"Tujuan kami selama 'clay season' ini adalah meraih hasil maksimal di Lyon, Perancis. Itu akan menambah keyakinan kami saat memasuki turnamen lapangan rumput di Inggris dengan target utama berlaga di Grand Slam Wimbledon," tutur Christo.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Petenis Muda Indonesia Janice Tjen Tembus Peringkat 53 Dunia, Setahun Lalu Masih di Atas 500
Petenis Muda Indonesia Janice Tjen Menyala, Sebulan Menang 3 Gelar WTA
Petenis Muda Indonesia Janice Tjen Catat Sejarah Baru Tembus Ranking 100 WTA
Janice Tjen jadi Runner-up di WTA 250 Sao Paulo: Sukses Tembus Peringkat 103 Dunia dan Ukir Sejarah Baru bagi Tenis Indonesia
Petenis Indonesia Janice Tjen Lolos ke Final WTA Sao Paolo, Mengikuti Jejak Legenda Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja
Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri
ASICS Perkenalkan Sepatu Tenis GEL-CHALLENGER 15 di Tengah Pesatnya Tren Padel di Indonesia
Profil Jannik Sinner, Petenis Italia Pertama yang Berhasil Juarai Grand Slam Wimbledon
Rafael Nadal Dapat Penghormatan di Prancis Terbuka, Terharu Didampingi Rivalnya di Lapangan
Petenis Inggris Harriet Dart Ejek Lawannya Bau Badan, Ditanggapi Santai dengan Tawaran Endorsement