China Desak Israel Hentikan Semua Operasi Militer di Rafah


Bangunan menjadi sasaran serangan dan bangunan di sekitarnya rusak di Rafah, Gaza, Minggu (11/2/2024). (ANTARA/Anadolu/am)
MerahPutih.com - Lembaga penyiaran publik Israel KAN, dengan mengutip sumber militer Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa tentara Israel atau IDF sedang bersiap untuk segera melancarkan operasi militer di Kota Rafah di Gaza selatan.
China menyampaikan keprihatinannya dengan serangan Israel di Gaza dan mendesak Israel untuk menghentikan seluruh operasi militer di Rafah, kata Wakil Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Geng Shuang pada Rabu (24/4) waktu setempat.
"Kami sangat prihatin atas seringnya Israel membombardir Gaza dalam beberapa hari terakhir. Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan semua operasi militer terhadap Gaza dan menghentikan rencana serangannya terhadap Rafah," kata Shuang kepada anggota Dewan Keamanan PBB dalam pertemuan mengenai Palestina.
Selain itu, negara-negara yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Israel juga harus bertindak secara imparsial atau tidak memihak.
Baca juga:
Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, secara langsung menyalahkan pemerintah Amerika Serikat atas ancaman dan eskalasi yang dilakukan Israel baru-baru ini di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Abu Rudeineh secara khusus merujuk pada laporan rencana serangan militer Israel di Kota Rafah, yang "dapat mengakibatkan pembantaian, bencana dan pengungsian warga sipil, yang menjadi awal periode konflik jangka panjang".
Melalui siaran pers pada Rabu malam, dia menekankan bahwa “keputusan AS untuk menyediakan bantuan militer dan finansial (kepada Israel), serta penggunaan hak veto di Dewan Keamanan PBB, menyeret Amerika ke dalam perang genosida.”
"Sikap demikian memusuhi rakyat Palestina, negara Arab dan seluruh negara yang mendukung Palestina di Dewan Keamanan PBB,” kata jubir Presiden Palestina itu.
Baca juga:
Israel melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza setelah Hamas menyerang negara Zionis itu pada 7 Oktober 2023, sehingga menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 240 lainnya.
Lebih dari 34.000 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
