Cerita Uang Rp 100 sebagai Mahar Transfer Indriyanto dari Arseto ke Pelita

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 17 Desember 2017
Cerita Uang Rp 100 sebagai Mahar Transfer Indriyanto dari Arseto ke Pelita

Pengelola Diklat Arseto Solo, Chaidir Ramli, sebagai orang yang menyimpan bukti transfer Indriyanto Setianugroho tersebut. (BolaSkor.com/Nofik Lukman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sepak bola Indonesia memiliki cerita tersendiri baik dari dalam maupun luar lapangan. Salah satu kisah yang menarik adalah proses transfer Indriyanto Setia Adinugroho dari Arseto Solo ke Pelita Jaya.

Mahar transfer Indriyanto dari Arseto ke Pelita bisa dibilang aneh dan tak masuk akal. Bayangkan, pemain level timnas Indonesia hanya dihargai Rp 100. Nilai membuat sang pemain dijuluki 'Mister Cepek'

Awal mula transfer Indriyanto lantaran Arseto merasa kecewa dengan pernyataan sosok striker itu yang berkata pada salah satu media lokal bahwa dirinya bukan pemain binaan klub yang bermarkas di Kadipolo tersebut.

Akhirnya, pemain yang kala itu baru pulang dari proyek Primavera dipatok dengan harga seratus rupiah. Angka itu kabarnya cukup menyulitkan Nirwan Dermawan Bakrie selaku pemilik Pelita Jaya.

Sebagai bos besar yang kerap membiayai Timnas Indonesia, Nirwan jelas tak menyimpan uang seratus rupiah di dompetnya. Konon uang transfer itu didapatnya dari salah satu staf PSSI.

Uang Rp 100 bukti transfer Indriyanto Setia Adinugroho dari Arseto ke Pelita Jaya. (BolaSkor.com/Nofik Lukman)

Semua tahu bahwa pada akhirnya Indriyanto memang meninggalkan Arseto. Namun, tak semua orang percaya dengan ada atau tidaknya uang seratus rupiah yang menjadi nominal transfer.

Ternyata, uang itu memang ada. Uang warna merah bergambar kapal keluaran tahun 1992 itu masih tersimpan dengan rapi. Bahkan lengkap dengan salinan surat permohonan transfer dari Pelita Jaya, surat persetujuan Arseto Solo serta kuitansi bertuliskan "uang transfer Sdr. Indrijanto Setia Adinogroho dari Ps.Arseto ke Ps.Pelita Jaya tertanggal 29 Maret 1996.

Sang penyimpan juga saksi hidup perjalanan Arseto Solo, Chaidir Ramli. Pria kelahiran 4 Februari 1963 itu menjabat sebagai pengelola Diklat Arseto. Bisa dibilang, dia menjadi satu dari sekian orang yang kala itu sakit hati atas pernyataan Indriyanto.

Cek bukti transfer Indriyanto Setia Adinugroho dari Arseto ke Pelita Jaya. (BolaSkor.com/Nofik Lukman)

Kepada Bolaskor.com, Chaidir bercerita tentang sejarah uang dan salinan surat yang dibingkainya. Setelah proses kepindahan Indriyanto selesai, dia diminta Halim Perdana yang kala itu menjabat sebagai manajer Arseto Solo untuk menyimpan uang tersebut. Bukti itu disimpannya di salah satu laci kantor Arseto Solo.

"Uang itu hampir saja hilang. Karena pada tahun 1998, kantor Arseto di Kadipolo menjadi salah satu sasaran penjarahan massa. Setelah penjarahan mereda, saya cek laci-laci meja ternyata uang dan surat salinannya masih ada," terang Chaidir saat ditemui di Lapangan Karangasem Solo.

Chaidir tahu betul perjalanan Arseto dari Jakarta ke Solo. Pada tahun 1983, dia diajak ke Solo untuk melengkapi susunan bidang umum. Setelah beberapa tahun mengabdi, akhirnya Chaidir dipercaya untuk mengurus Diklat Arseto. Satu dari puluhan pemain yang saat itu jadi pemainnya adalah Indriyanto.

"Indriyanto memang pemain Diklat Arseto. Dia terpilih ke Italia untuk mengikuti program Primaverra. Setelah dari Italia, baru polemik status Indriyanto muncul dan akhirnya terjadi transfer itu.

Setelah Arseto bubar, Chaidir tak lantas meninggalkan Komplek Kadipolo. Sampai saat ini dia masih menjabat sebagai pengelola Lapangan sepak bola Kadipolo. Dia pun gembira saat kembali bertemu dengan mantan pemain maupun pengurus pada reuni akbar Arseto di Stadion Sriwedari Solo, 18 November lalu.

"Ya kemarin ngobrol-ngobrol sama pemain-pemain. Sama pak Ismet (mantan manajer Arseto). Semua masih ingat. Saat ini kita juga punya grup WhatsApp Arseto Solo. Jadi komunikasi masih terjalin dengan baik," tutupnya. (Laporan Kontributor Nofik Lukman/Solo)

#Arseto Solo #Indriyanto Setia Adinugroho #Pelita Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
ni usaha di luar inti bisnis Pertamina akan dilepas atau digabungkan dengan perusahaan sejenis sesuai dengan roadmap yang dikendalikan Danantara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
Berita Foto
Aksi Gelvis Solano Gunting Jaring Ring Basket Rayakan Dewa United Banten Juara IBL 2025
Aksi pebasket Dewa United Banten, Gelvis Solano menggunting Jaring Ring Basket usai Dewa United Banten menjuarai Indonesian Basket League (IBL) 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 20 Juli 2025
Aksi Gelvis Solano Gunting Jaring Ring Basket Rayakan Dewa United Banten Juara IBL 2025
Berita Foto
Aksi Dewa United Banten Kalahkan Pelita Jaya Jakarta dalam Final IBL 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro
Selebrasi pebasket Dewa United Banten Hardianus (tengah) pada pertandingan babak ketiga final Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 20 Juli 2025
Aksi Dewa United Banten Kalahkan Pelita Jaya Jakarta dalam Final IBL 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro
Olahraga
Tumbangkan Pelita Jaya, Kaleb Ramot: Dewa United Banten Layak Juara IBL
Gelar dipastikan Dewa United Banten usai menumbangkan juara bertahan Pelita Jaya Jakarta dengan skor meyakinkan 74-73 di final game 3
Frengky Aruan - Minggu, 20 Juli 2025
Tumbangkan Pelita Jaya, Kaleb Ramot: Dewa United Banten Layak Juara IBL
Olahraga
Sejarah, Dewa United Banten Juara IBL 2025 Usai Kalahkan Pelita Jaya Jakarta
Status juara ini menjadi sejarah bagi Dewa United Banten.
Frengky Aruan - Minggu, 20 Juli 2025
Sejarah, Dewa United Banten Juara IBL 2025 Usai Kalahkan Pelita Jaya Jakarta
Berita Foto
Final IBL 2025 Babak Kedua Dewa United Banten Kalahkan Pelita Jaya Jakarta
Pebasket Dewa United Banten Hardianus (kanan) mencoba melewati Pebasket Pelita Jaya Jakarta pada pertandingan babak kedua final Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 19 Juli 2025
Final IBL 2025 Babak Kedua Dewa United Banten Kalahkan Pelita Jaya Jakarta
Berita Foto
Final IBL 2025 Dewa United Banten kalah atas Pelita Jaya Jakarta
Pebasket Dewa United Banten Bryan Fernando Korisano (kanan) berebut bola dengan pebasket Pelita Jaya Jakarta Jaquori Curtis Mclaughlin (kiri) pada pertandingan babak pertama final Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Final IBL 2025 Dewa United Banten kalah atas Pelita Jaya Jakarta
Olahraga
Dewa United Banten Tantang Hangtuah Jakarta di Babak Playoff IBL 2025
Dewa United Banten akan menantang Hangtuah Jakarta di babak playoff IBL 2025. Mereka baru saja kalah dari Pelita Jaya dengan skor 85-89.
Soffi Amira - Sabtu, 21 Juni 2025
Dewa United Banten Tantang Hangtuah Jakarta di Babak Playoff IBL 2025
Olahraga
Juara IBL Pelita Jaya Lolos Final Four BCL Asia-East 2025
Pelita Jaya mencatatkan rekor pertandingan 4-2 selama babak penyisihan grup A
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Juara IBL Pelita Jaya Lolos Final Four BCL Asia-East 2025
Olahraga
Kalahkan Satria Muda, Pelita Jaya Juara IBL All Indonesian 2024
Gelar juara IBL All Indonesian 2024 diperoleh Pelita Jaya setelah kembali menang di game 3 di Hall Basket Senayan, Minggu (6/10) malam dengan skor 75-70.
Frengky Aruan - Senin, 07 Oktober 2024
Kalahkan Satria Muda, Pelita Jaya Juara IBL All Indonesian 2024
Bagikan