Cerita Tuan Tigabelas dan Yacko saat Tur Mancanegara


Tuan Tigabelas dan Yacko jajal manggung di luar negeri. (Foto: Dok/Tuan Tigabelas)
DUA rapper asal, Indonesia Tuan Tigabelas dan Yacko bersama DJ Domdom, baru saja kembali ke Indonesia dari tur mancanegara di festival SXSW Austin, Texas, Amerika Serikat hingga Babel Music XP di Marseille Perancis.
Mereka pulang membawa segudang kisah yang siap diceritakan lebih lanjut. Tur mancanegara mereka terbilang sukses.
Bagi Tuan Tigabelas, perjalanan di SXSW memberikan beberapa pelajaran penting. Mulai dari teknis hingga membawa diri sebagai musisi dari Indonesia tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain.
Baca juga:
Tuan Tigabelas dan Yacko Siap Tampil di Dua Festival Internasional Sekaligus
Lihat postingan ini di Instagram
“Gue lumayan deg-degan karena musik yang gue dan Yacko bawa adalah hip-hop kan, ya. Yang mana ini ibaratnya gue umroh, nih, ke tanah kelahirannya. Jadi, di situ ada beban mental,"cerita Tuan Tigabelas dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Senin (3/4).
Tuan Tigabelas mengaku agak khawatir ketika membawakan hip-hop di negeri kelahiran musik tersebut. "Gue bawain satu culture yang sebenarnya itu culture mereka, gue bawain dengan apa yang gue punya, itu lumayan deg-degan sih. Tapi ternyata responnya luar biasa positif,” ungkap Tuan Tigabelas.
Seluruh perjalanan dua rapper ini berawal dari Tiger Den, titik pertama yang dijajal tepat sebelum panggung utama di SXSW. Bertempat di Cheer Up Charlie’s, showcase tersebut mengedepankan para penampil yang keseluruhannya berasal dari Asia.
Pada titik ini, ketiga musisi sempat melakukan agenda promosi berupa membagi-bagikan flyer kepada pengunjung tepat sebelum mereka mentas. Sebuah hal konservatif yang rasanya sudah jarang dilakukan di tanah air.
Berkat kegiatan tersebut, Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom bisa berkenalan dengan sesama rapper dari Ukraina hingga Korea serta pelaku industri kreatif lintas negara lainnya seperti booking agent dan media.
“Kita ngundang musisi yang kita kenalan, ketemu beberapa profesional di music industry, sehingga pada saat pertama kali show di Tiger Den, walau kita manggung di jam yang cukup awal, itu yang kita undang, yang kita berikan flyer, ada tuh muncul. Dan they really appreciated musik kita, despite of the language diversity,” lanjut Yacko.
Babel Music XP menjadi titik terakhir perjalanan Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom. Di festival ini, Yacko tidak hanya menjajal panggung musik saja.
Ia turut mengisi sesi seminar bertajuk "Different Viewpoints: Equal Access for All Genres in the Music Industry" bersama perempuan-perempuan pelaku industri lainnya seperti Alexandra Archetti Stolen (Oslo World), Maud Gari (Le LABA), dan Germaine Kobo (Arts & Musiks du Monde) serta disusul oleh beberapa sesi wawancara dengan media-media setempat.
Baca juga:
Tuan Tigabelas Suarakan Isu Kekerasan Seksual Lewat ‘Enola’
Lihat postingan ini di Instagram
Setelah perjalanan ini, Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom berharap bahwa apa yang mereka dapat di sana bisa dibagikan kepada musisi-musisi tanah air.
Tak hanya itu, mereka juga berharap ini bisa menjadi pintu pembuka untuk musisi-musisi hip-hop Indonesia bisa segera menyusul langkah mereka.
Sebagai rangkuman singkat, benang merah dari keberangkatan mereka ke Amerika dan Perancis tersebut adalah seputar kolaborasi dan semangat yang mengiringi di tiap langkahnya, selaras dengan apa yang digaungkan IM3 Collabonation To the World. (Far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Park Bom Gugat Bos YG Entertainment Yang Hyun-suk dengan Nilai tak Masuk Akal, Agensi cuma Bisa Angkat Tangan

Jadi Bestie sama BTS, Charlie Puth Ngaku Rutin Nonton Acara K-Pop

Lirik Lagu Penuh Energi 'bing bong', Fokus Trek di Album Terbaru bbno$

DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas

Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan

John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun

Golden Indie Music Awards 2025 Siap Digelar di Taipei, .Feast dan Lomba Sihir Masuk Nominasi

Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama

Evolusi dari Remaja ke Musisi Matang, Ruel Tunjukkan Perjalanan Emosional lewat Album 'Kicking My Feet'
Dirayakan Setiap 22 Oktober, ini Lirik Lengkap Lagu 'Mars Hari Santri'
