Cerita Sedih Dibalik Kenikmatan Empal Gentong Haji Apud

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 09 Maret 2016
Cerita Sedih Dibalik Kenikmatan Empal Gentong Haji  Apud

Warung Empal Gentong H Apud, Plered, Kab. Cirebon, Jawa barat (Foto: MP/M. Haruman)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Kuliner- Memulai bisnis memang tidak mudah, hal ini juga dirasakan oleh  H Machfud atau yang lebih dikenal H Apud. Ia memulai bisnisnya pada tahun 1997 dengan sepetak tanah warisan, ia memberanikan diri membuka usaha warung empal gentong. Pada awalnya pria paruh baya itu mengaku sering kehabisan modal dan meminjam uang kepada sang istri.

“Awal buka cuma 4m x12m persegi tanah dari Bapak, ya kesannya kaya warteg lah tidur di atas kaya warteg. Pas awal buka rasanya 3 hari untung 4 hari rugi, kalau habis modal minta sama istri karena istrikan jualan di tegal gubug,” ungkapnya saat ditemui di tempat bisnisnya, Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa barat, Selasa (8/3)

Haji Apud pemilik warung empal gentong

Ia mengaku kesulitan ketika merintis bisnis kuliner, 7 tahun kemudian Haji Apud baru bisa merasakan keuntungan. “Dulu kan bisnis kuliner gak seramai kaya sekarang, nah 2005 itu udah kelihatan agak rame mulai kerasa ya hampir 7 tahun. Memperkenalkannya ke masyarakat yang sulit.”

Dan kini omzet yang didapatkan dari warung empal gentongnya sudah mencapai angka Rp25 juta rupiah/hari. “Kalo hari biasa sehari dapet Rp25 juta-Rp30 juta, kalo Jumat, Sabtu, Minggu bisa sampe Rp50 juta perhari.”

Menu khas warung empal gentong

Untuk memuaskan pelanggan serta menjaga cita rasa, hingga kini Haji Apud masih menggiling sendiri bumbu untuk Empal Gentongnya. “Karena sampai sekarang bikin bumbunya kan masih saya sendiri, saya kalau milih bumbu tuh apik selektif dan digiling itu tiap pagi mau bikin empal digiling. Mungkin kalau orang lain bikin bumbu satu hari untuk satu minggu, kalau saya setiap hari bikin bumbu baru.”

Selain Empal, H Apud juga menyajikan sate kambing yang juga menjadi menu favorit para konsumen “sate kambing kata konsumen empuk, serat-seratnya itu kan sama pak haji dibuangin terus kambingnya yang muda kan.” tandasnya. (mat)

BACA JUGA:

  1. Ini Tradisi Keraton Kanoman Cirebon ketika Gerhana Matahari
  2. Cirebon Disebut Kota Tilang, Ini Curhatan Netizen
  3. Terduga Teroris Ciputat Pernah Terlibat Kasus Bom Polresta Cirebon
  4. Mi Koclok Khas Cirebon yang Bikin Ketagihan
  5. Docang, Kuliner Khas Cirebon yang Kian Langka
#Cirebon Jawa Barat #Empal Gentong #Kuliner Khas Sunda #Wisata Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Kuliner
Rekomendasi Restoran Sunda di Tangerang, Bisa Ajak Keluarga!
Rekomendasi restoran Sunda di Tangerang ini cocok dikunjungi bersama keluarga. Berikut ini adalah daftar restorannya.
Soffi Amira - Senin, 03 Juni 2024
Rekomendasi Restoran Sunda di Tangerang, Bisa Ajak Keluarga!
Travel
Revalitasi Situ Gede untuk Konservasi
Situ Gede memberikan pendapatan dan kemajuan ekonomi Tasikmalaya.
P Suryo R - Rabu, 18 Januari 2023
Revalitasi Situ Gede untuk Konservasi
Travel
Masjid Raya Al Jabbar, Masjid Apung Rancangan Ridwan Kamil
Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari Asmaul Husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid.
P Suryo R - Rabu, 28 Desember 2022
Masjid Raya Al Jabbar, Masjid Apung Rancangan Ridwan Kamil
Bagikan