Cerita Sabam Sirait Tentang Mangara Siahaan Membesarkan PDIP


Jenazah politikus Mangara Siahaan disemayamkan di DPP PDIP Lenteng Agung Jaksel Jumat (3/6) (Foto MerahPutih/Muchamad Yani)
MerahPutih Nasional - Aktor dan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Mangara Siahaan tutup usia pada Jumat (3/6) pagi. Sekira pukul 4:00 wib di Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan akibat penyakit anemia yang dideritanya sejak Januari 2016.
Mangara Siahaan menjadi saksi perjalanan Megawati Soekarnoputri ke Istana Kepresidenan. Ia tahu betul proses putri Bung Karno itu memutuskan terjun ke partai politik di era Soeharto hingga akhirnya menjadi Presiden RI kelima.
Pada 1996 adalah puncak tindakan represif rezim Soeharto kepada Megawati, di mana terjadi perebutan Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro yang dikenal dengan peristiwa "Kuda Tuli" kependekan dari Kerusuhan 27 Juli. Tapi, tindakan represif rezim Soeharto, melalui Ketua Umum DPP PDI versi Kongres Medan Soerjadi, yang menjadi boneka Orde Baru, malah menguatkan dukungan publik terhadap putri Bung Karno tersebut. Ujungnya, PDI Perjuangan memenangi Pemilu 1999.
Politisi senior PDIP Sabam Sirait mengatakan Mangara Siahaan paham betul proses ini sejak awal. Ia ikut serta mengawal Megawati hingga akhirnya menduduki kursi Presiden. Namun, menurut Sabam, perjuangan Mangara Siahaan belum selesai.
"PDI Perjuangan belum menang mutlak di negara ini. Seharusnya PDI Perjuangan kembali menang mutlak," ucapnya saat melayat jenazah almarhum yang disemayamkan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut pria yang dijuluki sebagai politisi segala zaman ini menganggap Mangara adalah orang yang sangat berperan mencari kader partai yang berkompeten. Bersama mendiang Sophan Sopiaan, aktor dan politisi senior PDIP, Mangara mencari kader muda untuk bergabung dengan PDIP.
"Mangara termaksud tokoh yang bisa membuat demikian. Dia tipikal pekerja keras. Saya mengharapkan yang muda-muda nanti juga bekerja keras seperti dia," katanya. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon

Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya

Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun

Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat

Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019

Profil Hulk Hogan, Pegulat Gaek WWE yang Meninggal Akibat Henti Jantung

Profil Ozzy Osbourne, Pernah Menggigit Kepala Kelelawar di Panggung hingga Dijuluki Godfather of Heavy Metal
