Cerita Denny Sakrie Dibully Fans Agnes Mo
MerahPutih Nasional- Pengamat musik Indonesia Denny Sakrie meninggal dunia hari ini, Sabtu, 3/12/15 karena serangan Jantung. Denny kembali keharibaan Ilahi di usia 51 tahun.
Semasa hidupnya Denny dikenal sebagai seorang pengamat musik yang kritis dan “pedas” dalam memberikan opininya pada musisi-musisi tanah air. Karena gayanya yang kritis itu, Denny sempat dibully oleh penggemar penyanyi Agnes Monica di Twitter.
Denny berkomentar soal salah satu penyanyi yang mengklaim dirinya adalah penyanyi internasional, menurut Denny penyanyi tersebut hanyalah penyanyi interlokal.
Selain itu Denny juga berkomentar soal go Internasional yang menurutnya sudah kadaluwarsa.

"Sejak adanya internet, istilah go internasional jadi kadaluwarsa," twittnya di akun @dennysakrie.
Sontak twitt Denny membuat para penggemar Agnes Monica yang merasa tersindir meradang dan mulai mem-bully Denny dengan kata-kata kasar. Tapi pengamat musik itu menanggapinya dengan santai.
"Sepertinya harus lebih bnyk bikin diskusi, edukasi dan sosialisasi ttg industri musik agar mereka yg (sok) militan jadi faham," balas Denny.
Kini kritikus musik tanah air itu telah menghembuskan nafas terakhir hari ini, Minggu, 3/0112014. Selamat jalan Denny Sakrie, kontribusimu sebagai pengamat musik tanah air akan dikenang oleh pecinta musik negeri ini.
Bagikan
Berita Terkait
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pulau Untung Jawa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Update Bencana Aceh: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 326 Orang, 167 Masih Hilang
28 November Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan Nasional dan Dunia
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, ini Profil dan Perjalanan Kariernya
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
4 Orang Meninggal Dunia dalam Tabrak Lari di Sragen, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional