CEO Levi's Anjurkan Mengenakan Jins saat Mandi untuk Selamatkan Lingkungan


CEO Levi's sarankan mencuci jins sembari dikenakan saat mandi. (YouTube/Duke University)
CEO Levi Strauss, Chip Bergh, mengusulkan kepada konsumen untuk mempertimbangkan mengenakan jins mereka saat mandi jika hanya sedikit kotor, atau lebih baik lagi, hanya membersihkan noda yang terlihat.
Alasannya, Bergh menyatakan bahwa menghindari pencucian berlebihan di mesin cuci dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan memperpanjang umur pemakaian jins Levi's.
Bergh menekankan, "Industri denim mengonsumsi banyak air. Separuhnya terkait dengan pertumbuhan kapas, dan separuhnya lagi terkait dengan kebiasaan konsumen mencuci jeans di mesin cuci."
Baca Juga:
Levi's Rayakan Lima Dekade Jeans Ikonik 501

Dia menjelaskan bahwa jika terdapat noda atau kotoran pada jeansnya, alih-alih langsung memasukkannya ke mesin cuci, dia akan mencoba membersihkannya secara manual.
Dalam kasus yang memerlukan pembersihan lebih intensif, dia mengatakan, "Saya akan mencucinya di kamar mandi." Artinya dia akan mengenakan jins dan mencucinya dengan tangan dan sabun, seperti mandi, tetapi hanya ketika sangat kotor.
Meski masyarakat umumnya mencuci jeans mereka dengan frekuensi yang cukup sering. Bergh mencatat bahwa di wilayah lain di dunia, banyak orang tidak mencuci denim mereka selama bertahun-tahun, yang menurutnya lebih ramah lingkungan.
Penelitian menunjukkan bahwa polusi denim merupakan masalah nyata dan sedang meningkat. Serat-serat mikro dari jins dapat berakhir di sungai, danau, dan laut setelah mencucinya di mesin cuci.
Baca Juga:
Desain Ciamik Kolaborasi Crocs dan Levi's

Meski argumen Bergh untuk mengurangi pencucian berlebihan jins secara umum didukung oleh penelitian terkait dengan dampak lingkungan. Penting untuk diingat bahwa keharusan menjaga kebersihan jins.
Bakteri pada jins tidak langsung hilang setelah dicuci. Sementara Bergh mengatakan memanfaatkan suhu rendah freezer untuk membunuh bakteri dan menghilangkan bau sebenarnya tidak sepenuhnya efektif.
Itu yang diamini ahli mikroba beku, Stephen Craig Cary dari Universitas Delaware yang menjelaskan bahwa beberapa bakteri dapat bertahan pada suhu di bawah nol derajat Celsius. Sayangnya jika jeans terkena suhu panas maka bakteri-bakteri itu dapat berkembang biak kembali.
Oleh karena itu, jika ingin membunuh bakteri yang ada pada jins, Cary merekomendasikan menjaga suhu di atas 121 derajat Celsius selama minimal 10 menit. Lebih baik lagi, mencuci jins di mesin cuci. Ini dianggap sebagai alternatif yang lebih efektif dalam menghilangkan bakteri dan kuman. (waf)
Baca Juga:
Gunakan AI sebagai Model, Levi’s Picu Kontroversi
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025

Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
