Cegah Kebakaran Hutan, BMKG Tabur 13 Ton Garam di Langit Kalimantan Barat
Operasi modifikasi cuaca di Kalimantan Barat.(foto: dok BMKG)
MERAHPUTIH.COM - MUSIM kemarau yang akan berlangsung berpotensi memicu kebakaran lahan. Salah satu daerah yang menjadi perhatian ialah wilayah Kalimantan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) di Kalimantan Barat (Kalbar).
“OMC dilakukan sejak 25 Juni dan akan berlangsung sampai 5 Juli,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Sabtu (29/6).
Dalam pelaksanaan OMC di Kalbar, BMKG bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI-AU, BRGM, BPBD Kalbar, dan Pemprov Kalbar. Kegiatan ini didukung armada CASA 212-200 miliki Skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Menurut Dwikorita selama Juli hingga September 2024, secara historis merupakan puncak kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalbar. “Umumnya di provinsi lain yang memiliki kerentanan terhadap kebakaran hutan dan lahan," kata Dwikorita.
Baca juga:
BMKG Ungkap Penyebab Peningkatan Suhu Perkotaan di Indonesia
Data Pemantau Air Lahan Gambut (SIPALAGA) yang dipublikasikan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menunjukkan sebagian besar lahan gambut sudah mengering. Jika kebakaran hutan dan lahan terjadi sampai meluas, dampak negatif yang dihasilkan akan sangat buruk bagi masyarakat luas.
Berdasarkan data Sipongi KLHK, pada 2023 terindikasi lahan terbakar di Kalbar mencapai 111.848 hektare. “Tentunya ini sangat luas dan OMC akan berupaya untuk memitigasi agar tidak terulang kejadian serupa," ujarnya.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan sebanyak 13 ton NaCI Powder akan disemai di langit Kalbar. Target penyemaian diutamakan di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan yakni lahan gambut di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Sanggau.
Dengan OMC, lahan gambut akan kembali basah dan muka airnya meningkat. "Sehingga lahan gambut akan sulit terbakar ketika memasuki puncak musim kemarau," tutur Tri Handoko Seto.(knu)
Baca juga:
Pemprov DKI Siap Berkoordinasi dengan BNPB dan BMKG untuk Modifikasi Cuaca
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Waspada Rob Paket Combo, Purnama Plus Bibit Siklon Intai Pesisir Manado dkk
Siaga Satu Bajir Rob, 10 RT di Kepulauan Seribu Terdampak
Aceh Masih Hujan meski Sudah Dilakukan Modifikasi Cuaca, Ini Biang Keladinya
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Prediksi Hujan Merata di Jakarta, Jakut Disertai Petir. Siapkan Payung!
BMKG Keluarkan Peringatan, Bengkulu Masuk Kategori Waspada Cuaca Buruk 3 Hari Ke Depan
Waspadai Ancaman Banjir Rob Pesisir Sumbar 3-7 Desember
Data dan Fakta Banjir Melanda Aceh, 1.418.872 Jiwa Terdampak
Hari Ini Hujan Intai Sumbar-Sumut-Aceh, BMKG Ingatkan Semua Pihak Tetap Waspada
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat