Cawagub Suswono Sebut Anggaran BOTI Dipangkas, Pemprov DKI Beri Respons


Pasangan calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih memberikan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) kepada semua agama. Baik ke tempat ibadah maupun petugas yang mengurus tempat ibadah.
Bantuan operasional berupa insentif serta alokasi anggaran operasional. Bantuan tersebut digunakan untuk semua rumah ibadah dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Hal itu ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati menanggapi tudingan dari bakal Cawagub DKI, Suswono yang menyebut program BOTI kini mendapatkan pemangkasan di era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Eli panggilan akrab Suharini menjelaskan, selain menerima BOTI, pengurus tempat ibadah juga mendapatkan insentif. Seperti insentif untuk marbot, imam masjid, guru mengaji, pengurus gereja, termasuk pendeta, koster dan guru Sekolah Minggu.
Baca juga:
Adapun, penerima BOTI tahun 2023 untuk masjid sebanyak 3.300 dan musala sebesar 3.000. Untuk tahun 2024 ada peningkatan, terdiri dari 3.350 masjid dan 3.350 musala.
"Sementara jumlah penerima BOTI gereja tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 1.379 gereja" ujar Eli dalam keterangan, Rabu (18/9).
Suharini mengungkapkan, peningkatan penerima BOTI pada 2024 telah melalui kajian dan penyesuaian kebutuhan alokasi untuk para penerima.
"Jumlah penerima manfaat hibah BOTI bertambah menyesuaikan kebutuhan alokasi rumah ibadah," ujarnya.
H. Rasidin selaku Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babut Thayib mengutarakan, penyaluran BOTI kepada para pengurus masjid di Jalan Papanggo 2D RT 007/03 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sangat membantu.
"Program dan bantuan tersebut sangat membantu bagi kami guna kelancaran operasional kami. Semoga program tersebut dapat berkelanjutan," ungkapnya.
Baca juga:
Pemprov DKI Temukan Pelanggaran Brandoville Studios atas Dugaan Kekerasan
Senada dengan H. Rasidin, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta K.H. Makmun Al Ayubi menjelaskan, bantuan yang diterima para pengurus masjid tidak hanya berupa BOTI. Makmun menuturkan, banyak program yang diikuti oleh para pengurus masjid, di antaranya pelatihan imam serta muazin.
"Para kader khatib mengikuti banyak program, seperti pelatihan imam dan muazin bersanad bagi para imam dan muazin masjid. Petugas pemulasaraan jenazah juga mendapatkan program pelatihan agar lebih profesional," katanya.
Ia juga berharap, kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta beserta seluruh jajaran dengan pimpinan DMI, baik tingkat Provinsi DKI Jakarta maupun nasional, dapat terus berjalan.
"Pimpinan Cabang DMI di 44 kecamatan, serta pimpinan Ranting DMI di 267 kelurahan dapat beraktivitas dengan baik melalui program ini. Program ini juga banyak menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat mencerdaskan umat dan bangsa," imbuhnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta

Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang

Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang

Pramono Anung Jamin Rekrutmen PJLP Pemadam Kebakaran Tahun 2025 Super Transparan, Siap-Siap Lolos Jika Penuhi Syarat
