Catat! 6 Fenomena Langit Ini Terjadi di Tahun 2019


Pengamanan gerhana bulan total di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Selasa (30/1). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
TENTUNYA kamu masih ingat dengan beberapa fenomena langit langka yang ada di tahun 2018. Misalnya Super Blue Moon di tanggal 31 Januari. Atau yang belum lama ini terjadi yakni hujan meteor Ursids di tanggal 17-26 Desember.
Nah, di tahun 2019 ini kita juga bisa melihat banyak fenomena alam. Di bulan Januari saja setidaknya ada tujuh fenomena mulai dari hujan meteor quadrantids di 3-4 Januari hingga gerhana bulan total di tanggal 21 Januari.
Rata-rata fenomena langit yang terjadi adalah siklus tahunan, tapi bukan berarti hal tersebut tidak istimewa. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fenomena langit di tahun 2019 pilihan Merahputih.com.
1. Hujan meteor Quadrantid - 4 Januari

Besok terdapat sebuah fenomena langit tahunan. Ia adalah hujan meteor Quadrantids yang memiliki volume di atas rata-rata hingga mencapai 40 meteor per jam pada puncaknya. Hujan meteor ini bisa disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia.
2. Supermoon - 21 Januari, 19 Februari, 21 Maret, 1 Agustus, 30 Agustus dan 28 September 2019

Fenomena alam ini bisa kamu saksikan. Bukan hanya sekali melainkan enam kali dengan waktu beda. Supermoon sendiri merupakan istilah dari jarak terdekan Bulan dengan Bumi. Kamu akan melihat Bulan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan bulan purnama biasanya.
3. Hujan meteor Eta Aquarid - 6-7 Mei

Salah satu fenomena langit yang paling ditunggu oleh astronom adalah hujan meteor Eta Aquarid di awal bulan Mei. Fenomena ini terjadi karena puing-puing Komet Halley melewati Bumi. Hujan meteor Eta Aquarid ini terjadi setiap satu tahun sekali. Fenomena ini bisa dilihat oleh penduduk di belahan Bumi utara dengan jumlah 30 meteor per jam. Sementara di bagian selatan bisa melihatnya dua kali lebih banyak.
4. Gerhana matahari total - 2 Juli

Gerhana matahari total di tahun ini akan berlangsung tanggal 2 Juli. Sayangnya, tidak semua penduduk Bumi bisa melihatnya. Fenomena ini hanya terjadi di atas Samudera Pasifik. Meskipun akan terlihat juga di beberapa wilayah di Chili dan Argentina.
5. Jejak Merkurius melintasi Matahari - 11 November

Peristiwa ini terjadi ketika Merkurius tepat melewati Matahari dan Bumi. Fenomena ini bisa dilihat di sebagian besar wilayah di Bumi. Hanya saja tentu membutuhkan alat khusus untuk melihatnya. Sebab mata kita akan mengarah langsung ke Matahari.
6. Gerhana Matahari Cincin - 26 Desember

Gerhana matahari cincin akan berlangsung menjelang akhir tahun yakni tanggal 26 Desember. Nah, beberapa wilayah Indonesia bisa menyaksikan fenomena ini. Berdasarkan Eclipse Wise, wilayah indonesia yang bisa mengamati gerhana ini berada di sekitar garis khatulistiwa.
Bagikan
Berita Terkait
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?

Worm Blood Moon, Gerhana Bulan Total yang Memesona, Bisakah Disaksikan dari Indonesia?

Gerhana Matahari Total 8 April, Simak Fasenya
