Cara Mudah Membedakan Cokelat Asli dan Campuran


Kenali cara mudah membedakan cokelat asli dan campuran (Foto: instagram @pipiltincocoa)
JENIS dan kualitas sebuah cokelat sangat beragam. Seperti Couverture chocolate yaitu cokelat berkualitas tinggi atau disebut cokelat asli. Adapun cokelat asli memiliki perbedaan dengan cokelat yang dicampur bahan lainnya atau yang disebut juga sebagai compound chocolate.
Mengenai kualitas cokelat, Pemilik Usaha Pipiltin Cocoa Tissa Aunilla mengatakan, bahwa couverture chocolate terbuat dari biji cokelat asli. Kemudian, ketika diolah menggunakan mesin, maka akan menghasilkan cocoa butter dan cocoa powder yang akan meleleh ketika sampai di lidah.
Baca Juga:
"Sensasinya beda di lidah karena meleleh di suhu tubuh manusia," jelas Tissa pada acara daring yang digelar Tokopedia, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Sementara itu, pada compound chocolate, biji cokelat dicampur dengan minyak nabati. Jadi, kamu perlu mengunyah saat memakannya.
"Minyak nabati itu titik lelehnya berbeda dengan suhu tubuh manusia, jadi harus dikunyah dan biasanya agak menempel di langit-langit mulut. Itu perbedaannya dengan couverture chocolate," tambah Tissa.
Perihal tren cokelat di Indonesia, saat ini cokelat batangan atau yang lebih dikenal dengan chocolate bar banyak disukai masyarakat. Selain itu, menurut Tissa, minuman cokelat atau chocolate drink yang dibuat dengan cokelat leleh juga banyak disukai masyarakat.
Sedikit cerita, Tissa bersama adiknya Irvan Helmi membangun usaha cokelat sejak tahun 2013. Mereka berusaha menghadirkan cokelat dengan kualitas terbaik sekaligus turut membantu memberdayakan petani lokal, karena biji cokelat mereka langsung didapat dari petani lokal.
Tisa menyebutkan, bahwa dia bekerja sama dengan sekitar 2000 petani di Indonesia. Selain itu, Tissa juga memberdayakan petani lokal yakni menghubungkan hulu dan hilir. Jadi, Pipiltin di Jepang bisa menulis surat ke petani di Bali dan surat menyurat. Hal itu sangat mempengaruhi penjualan dan semangat petani.
"Petani termotivasi sekali karena cokelat Bali ada di Jepang, jadi punya tanggung jawab moral menjaga kualitas biji cokelat," jelas Tissa.
Baca Juga:
Sejarah Baru! Astronot Berhasil Membuat Biskuit Cokelat di Luar Angkasa

Menariknya, selain Jepang kini Tissa dan sang adik sudah bisa ekspor produknya ke beberapa negara lainnya. Seperti Rusia, Singapura, Malaysia, hingga Swiss.
Adapun alasan Tissa dan Irvan mengekspor ke Swiss yang dikenal dengan produksi cokelatnya. Salah satunya, karena fakta cokelat Indonesia lebih unggul dalam hal keberagaman jenis.
"Indonesia negara dengan daerah asal penghasil cokelat yang spesifik yang paling beragam di dunia. Mungkin ada yang bisa menyaingi jumlah ekspor, hal-hal lain tapi untuk menyaingi keberagaman tidak bisa," kata dia.
Akhir kata, Irvan berharap, melalui produknya saat ini yang bersal dari enam wilayah di Indonesia yaitu Aceh, Bali, Flores, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Papua Barat, dapat menghadirkan keberagaman cokelat Indonesia ke kancah dunia. (Ryn)
Baca Juga:
Cokelat, Susu Segar, dan Tolak Angin dalam Satu Racikan Minuman
Bagikan
Berita Terkait
Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Satukan Perbedaan lewat Sebatang Cokelat

Cokelat Dikaitkan dengan Hari Valentine, Simak 3 Faktanya

Krakakoa Kenalkan Cokelat Indonesia ke Dunia, Berdayakan Petani Lokal

Raisa Lepas Stres dengan Makan Dark Chocolate

Pipiltin Cocoa Semangat Jaga Kualitas Produk dan Pemberdayaan Petani Lokal

Outlet Dapur Cokelat di Jakarta Selatan Hadirkan Suasana Lebih Nyaman

Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia

Spesial Bulan Penuh Cinta, Mazda Ciptakan MX-5 dari Cokelat

Produsen Cokelat Jepang Bikin Produk Perpaduan Cokelat dengan Wiski

Rahasia di Balik Sebatang Cokelat Hitam
