Cara Mengatasi Anak Malas Belajar Mandarin

Merahputih.com - Belajar bahasa asing kini sudah menjadi kebutuhan. Bilingualisme telah menjadi salah satu poin penting yang perlu disiapkan para orang tua jika ingin anak-anak mereka bisa mendapatkan masa depan yang cerah. Motivasinya tentu adalah karena skala globalisasi yang semakin melaju deras.

Selain bahasa Inggris, bahasa Mandarin juga telah berevolusi menjadi salah satu bahasa paling penting di dunia bisnis. Alasan utamanya adalah skala ekspansi bisnis negara Tiongkok yang luar biasa dalam kurun beberapa tahun terakhir. Nah, dengan alasan ini rasanya para orang tua harus segera implementasi beberapa langkah berikut untuk mengatasi anak yang malas belajar bahasa Mandarin.

Ciptakan Kebiasaan dan Rutinitas Belajar

Hal yang paling krusial dalam mengatasi kemalasan belajar bahasa adalah dengan menginjeksi kebiasaan baik. Dalam hal ini, para orang tua bisa mencoba untuk merutinkan waktu belajar sembari menciptakan kebiasaan belajar yang baik. Pola dasar ini akan sangat penting untuk memantik semangat anak untuk menjadi orang-orang yang berusaha untuk terus belajar.

BACA JUGA:

Tetap Lancar Work From Home Meski Si Kecil Rewel

Terlibat Langsung - Belajar Bersama

Langkah mendasar selanjutnya untuk belajar bahasa adalah mengetahui cara terbaik anak belajar. Untuk melakukan ini, para orang tua harus bertanya pada diri mereka sendiri beberapa pertanyaan yang akan membantu menyelesaikan tugas ini dengan cara yang tepat. Pertama, Bagaimana cara paling efektif untuk mengajak anak belajar?. Kedua, Jenis kegiatan dan latihan apa yang bisa dilakukan selama proses belajar?. Ketiga, Pada jam berapa saja anak bisa fokus untuk belajar dengan efektif?

Para orang tua harus ingat bahwa setiap anak berbeda. Jadi, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara mereka termotivasi untuk belajar. Selain memudahkan proses, strategi ini juga akan jauh lebih reseptif.

Belajar sambil Bermain

Setelah menanggapi hal fundamental di atas, langkah terbaik selanjutnya adalah mencari metode pembelajaran alami. Ini artinya anak-anak perlu distimulasi untuk memperoleh keterampilan bahasa yang diperlukan dalam lingkungan yang sesuai.

Untuk melakukan ini, orang tua bisa memasukkan permainan dan aktivitas menyenangkan yang mampu menciptakan lingkungan yang memotivasi mereka menikmati pembelajaran mereka dan menghilangkan kemungkinan hambatan pertama untuk belajar, demotivasi.

Belajar Bahasa dalam Konteks yang Variatif

Menyambung strategi sebelumnya, maka penting untuk menciptakan konteks yang berbeda untuk pembelajaran bahasa. Di satu sisi, anak-anak akan mengasimilasi kegunaan bahasa dalam situasi yang berbeda dan, di sisi lain, proses belajar akan menjadi lebih dinamis. Untuk mengaplikasikan fase ini, para orang tua bisa mengajak anak untuk mencoba berbicara langsung ke para native speaker.

Variasikan Sumber Belajar

Jika sudah melakukan tugas-tugas di atas dengan baik, para orang tua bisa menambahkan variasi kegiatan belajar bahasa dengan memasukkan anak ke kursus belajar khusus bahasa Mandarin. Nah, spesial untuk strategi yang satu ini, LingoAce bisa jadi solusinya.

Platform e-learning ini bukan hanya sekedar mengajarkan bahasa Mandarin namun juga melengkapinya dengan teknologi EdTech Global lho. Fitur teknologi yang satu ini menjadi dasar dari sistem pembelajaran bahasa Mandarin yang efektif, menarik dan otentik.

LingoAce juga diklaim bisa secara langsung menjadi wadah pembelajaran untuk mereka yang berada di lingkungan non-imersif. Caranya mudah, platform ini nantinya akan mengukur kemampuan anak dan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Walhasil, si buah hati akan dapat belajar dengan baik dan terhindar dari distraksi yang dapat memantik kemalasan. Untuk para orang tua yang berminat dengan layanan paripurna dari LingoAce, bisa daftar kelas free trial gratis.(Pon)