Hari Kesehatan Dunia

Cara Kurangi Tantrum Pada Anak Yang Kecanduan Gadget

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 07 April 2018
Cara Kurangi Tantrum Pada Anak Yang Kecanduan Gadget

Perhatikan cara-cara membatasi gawai pada anak. )Foto: pixabay/eharmony)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GAWAI merupakan kebutuhan sebagian besar orang, tak terkecuali anak-anak. Anak-anak dan remaja cenderung memiliki durasi screen time yang lebih lama dari orang dewasa. Apabila seorang anak memiliki durasi bermain gadget dalam waktu yang cukup lama, dapat dikatakan mereka kecanduan gawai.

Anak-anak yang kecanduan gawai cenderung menunjukkan tantrum saat gawai mereka diambil. Reaksi yang biasa timbul biasanya marah, sedih, ataupun muncul perilaku agresif seperti memukul.

Psikolog Rena Masri mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi tantrum pada anak yang kecanduan gawai adalah dengan membuat perjanjian terlebih dahulu. "Sebelum memberikan gadget, orang tua sudah mengatakan terlebih dahulu berapa lama ia boleh bermain dengan gadgetnya," ujar Rena.

Sekitar lima hingga sepuluh menit sebelum waktunya habis, sebaiknya orang tua mengingatkan anak bahwa waktu bermain gawai sebentar lagi akan usai. "Jadi orang tua juga tidak tiba-tiba langsung mengambil gadget dari anak," ucapnya.

gawai
Anak-anak yang kecanduan gawai cenderung menunjukkan tantrum. (Foto: pixabay/rawpixel)

Pada waktu yg telah disepakati, orang tua boleh mengambil gawai dari anak. Jika anak menangis atau marah, jelaskan bahwa kita sudah membuat kesepakatan dan saat ini waktu untuk bermain gawai telah selesai. Hal tersebut bisa kembali dilakukan di waktu main gawai berikutnya.

Tujuan dibuatnya kesepakatan agar anak disiplin dalam menggunakan gawai, paham fungsi gawai, tahu berapa lama waktu penggunaannya, dan tahu tempat penggunaan gawai. Rena menuturkan, langkah tersebut dilakukan untuk menghindari anak menggunakan gawai terlalu lama.

Ketika anak mulai menunjukkan gejala tantrum, orang tua dapat memberikan penjelasan mengenai emosi yang muncul pada anak. "Saat anak merasa marah atau emosi orang tua bisa berkata seperti 'kamu sedih ya?' 'kamu kesal ya?' , dan lain-lain. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa orang tua mengerti sang anak," papar Rena.

Selanjutnya, berikan waktu pada anak untuk menurunkan emosinya. Jika anak sudah tenang, orang tua dapat memberikan penjelasan kembali tentang kesepakatan yg telah dibuat dan harus disepakati. (avia)

#Gawai
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Psikolog Anjurkan Orang Tua Beri Jadwal Pakai Gawai untuk Anak
Vera juga menyarankan agar orang tua lebih ketat mengontrol waktu layar anak
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 November 2024
Psikolog Anjurkan Orang Tua Beri Jadwal Pakai Gawai untuk Anak
Fun
Pendapatan Apple Kembali Menurun Meski Penjualan iPhone Mencapai Rekor
Pendapatan Apple masih menurun meski penjualan iPhone mencapai rekor.
Andrew Francois - Sabtu, 04 November 2023
Pendapatan Apple Kembali Menurun Meski Penjualan iPhone Mencapai Rekor
Fun
Keuntungan Pakai Smartwatch Sehari-hari
Smartwatch punya segudang manfaat.
Andrew Francois - Rabu, 10 Mei 2023
Keuntungan Pakai Smartwatch Sehari-hari
Fun
4 Tren Gaya Hidup Aktif dan Produktif Bersama Gawai Terbaru
Orang dituntut terus aktif dan produktif bila tak mau tertinggal.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Januari 2023
4 Tren Gaya Hidup Aktif dan Produktif Bersama Gawai Terbaru
Fun
Pengguna iPhone dan Android harus Waspadai Aplikasi Pencuri Data
Ada aplikasi berbahay yang patut diwaspadai pengguna Apple dan Android.
P Suryo R - Rabu, 26 Oktober 2022
Pengguna iPhone dan Android harus Waspadai Aplikasi Pencuri Data
Bagikan