Bur Telege Pesona Tanah Gayo

WISATA instagramable memang sedang digandrungi oleh kaum milenial. Hampir di setiap daerah menyajikan tempat yang layak dijadikan background berfoto, begitupun di Ibu Kota Aceh Tengah, Takengon.

Salah satu yang kini sedang populer adalah Bur Telege. Sebuah lokasi wisata yang hanya berjarak sekitar 20 menit dari pusat kota. Bur Telege memang baru dibuka sejak Juni 2017, namun kepopulerannya kini hampir bisa disamakan dengan Bukit Pantan Terong.

Sejarah kelam Bur Telege

Pada awalnya, Bur Telege hanyalah hutan pinus yang tak terawat. Dilansir dari Serambinews.com, Rabu (22/9) tempat ini bahkan sempat dipakai untuk masiat dan pesta narkoba oleh anak-anak remaja.

"Kami menemukan bekas peralatan narkoba. Makanya pemerintah kampung bersama para pemuda ingin mengubah semuanya. Alhamdulillah, berjalan sangat baik. Saat ini Bur Telege telah jadi kawasan wisata," kata Reje Bale, sebutan Kepala Desa di masyarakat Gayo.

Kemudian pihak pemuda desa berinisiatif membangun kafe Lagank. Kemudian dibantu pemerintah desa, tempat tersebut dikembangkan menjadi objek wisata. Kini Bur Telege sepenuhnya dikelola oleh pemuda desa.

Arti dari Bur Telege

Sebelum dikenal sebagai Bur Telege, tempat ini lebih populer dengan sebutan Bur Gayo. Kemudian pihak pemuda desa mengubah nama itu seperti sekarang yang diyakini sebagai nama asli tempat tersebut.

Bur Telege sendiri berasal dari bagasa Gayo. Bur artinya puncak ataupun bukit, sementara Telege berarti telaga. Konon dulu dipuncak bukit terdapat telaga yang airnya tak pernah kering walaupun musim kemarau.

Favorit anak muda

Bur Telege ini menjadi favorit anak muda untuk menghabiskan waktu kosongnya. Di sana ada banyak tempat foto menarik yang bisa kamu pilih. Jika pengambilan anglenya pas, maka foto yang dihasilkan amat menawan kamu seakan sedang berdiri di sebuah pohon tinggi atau berada di ujung tebing.

Tak hanya itu, menikmati indahnya Kota Takengon sambil seruput kopi Gayo juga bisa menjadi pilihan. Di sana kamu bisa merasakan kopi Gayo dengan kualitas terbaik. Merasakan kopi Gayo di tempat asalnya tentu memberikan sensasi berbeda dengan meminumnya di kedai atau kafe di kota besar. (yani)