Bunda, Jangan Panik jika si Kecil Alergi Susu Sapi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 09 September 2019
Bunda, Jangan Panik jika si Kecil Alergi Susu Sapi

Ilustrasi susu sapi. (Foto: pixabay/Didgeman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEGELAS susu sapi itu memang lezat. Apalagi kalau susu sapi asli. Rasanya sangat gurih. Makin mantap lagi jika segelas susu sapinya diminum dalam keadaan dingin. Makin terasa kesegaran susu sapinya. Namun, rupanya buah hati kamu malah bisa alergi terhadap susu sapi yang lezat dan menyegarkan ini.

Kasihan kalau si kecil memang benar-benar alergi susu sapi. Soalnya, menurut laman Alodokter bisa timbul berbagai macam gejala pada si kecil. Misalnya gatal-gatal, muntah, napas berbunyi, hingga mengalami gangguan pencernaan.

Baca juga:

Susu Tinggi Lemak Bagus untuk Kesehatan Jantung?

Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan dokter untuk memastikan apakah si kecil alergi susu sapi. Mulai dari pemeriksaan darah, tinja, hingga tes alergi kulit. Nanti, dokter akan menyuntikkan sejumlah protein susu di bawah permukaan kulit si kecil. Lalu akan terlihat apakah buah hati tercinta positif alergi susu atau tidak.

Ada beberap tes yang bisa dilakukan untuk memastikan si kecil alergi susu sapi (Foto: Pixabay/Couleur)

Kalaupun hasil tesnya memang positif, Bunda jangan panik dulu ya. Ada kiat-kiat yang bisa bunda lakukan untuk si kecil. Pertama, tentu bunda harus langsung menjauhkan si kecil dari susu sapi atau makanan yang mengandung susu sapi. Lalu, hindari juga produk susu dan olahan susu kalau si kecil masih minum ASI. Protein susu olahan ini bisa tercampur ke ASI.

Selain itu, kalau si kecil sudah terbiasa mengonsumsi susu formula, bunda bisa mengganti susu tersebut dengan yang berbahan dasar kedelai. Tapi ada kemungkinan si kecil alergi dengan susu kedelai. Untuk alternatifnya, biasanya dokter akan menggantinya dengan susu formula hipoalergenik. Protein pada susu ini dipecahkan ke dalam pertikel kecil. Risiko terpicu alergi jadinya sangat kecil.

Baca juga:

Berbagai Olahan Susu Tradisional Indonesia, Tak Kalah dari Eropa

Ajak si kecil berjemur di pagi hari agar kebutuhan vitamin D tercukupi (Foto: Pexels/Torsten Kellermann)

Sebenarnya ada penyebab kenapa si kecil bisa alergi susu sapi. Kemungkinannya si kecil kekurangan vitamin D. Kalau benar begitu, bunda bisa langsung memberikan si kecil asupan makanan yang kaya akan vitamin D. Makanan yang kaya vitamin D mudah ditemui di pasar kok. Contohnya seperti bayam, brokoli, produk olahan kedelai, ikan salmon, tuna, sarden, dan telur. Jadi bunda tidak perlu pusing apalagi sampai panik.

Supaya kebutuhan Vitamin D si kecil terpenuhi. Bunda pun bisa ajak si kecil berjemur di bawah matahari pagi. Cukup 10-15 menit saja, jangan lama-lama. Nanti si kecil malah 'gosong'. Rutinkan berjemur maksimal tika kali dalam semimggu. Dengan otomatis tubuh si kecil akan membentuk Vitamin D.

Satu hal yang perlu bunda ingat. Jangan pesimis jika si kecil positif alergi susu sapi. Ada banyak alternatif yang baik selain susu sapi untuk si kecil. Biar aman, konsultasikan dulu ke dokter ya untuk mencari alternatif susu sapi yang tepat untuk si kecil. (ikh)

Baca juga:

Berbagai Khasiat Susu Kambing untuk Kesehatan Tubuh, Sudah Tahu?

Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan