Bukan Hanya PSK, 'Dolly Kecil' di Tebet Juga Dihuni Waria dan Pasangan Gay

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Jumat, 17 April 2015
Bukan Hanya PSK, 'Dolly Kecil' di Tebet Juga Dihuni Waria dan Pasangan Gay

Mulai dari PSK, Pasangan Gay dan Waria tinggal di Boarding House di kawasan Tebet Utara, Jakarta Selatan (MerahPutih/Novriadi Sitompul)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Kriminal - Kasus tewasnya janda bohay Deudeuh Alfi Syahrin, akrab disapa Mpih hingga kini masih terus dibicarakan publik. Janda satu anak yang diketahui sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) itu tewas di tangan pelanggannya, seorang guru bimbingan belajar (bimbel) yang mengajar di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.

Janda satu anak lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu tinggal dan tewas dibunuh pelanggannya di rumah kosnya di Boarding House 15 C, Jl. Tebet Utara 1, Jakarta Selatan dengan kondisi tangan terikat, mulut disumpal kaos kaki dan leher terjerat kabel.

Pemilik kos tempatjanda satu anak itu diduga kuat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kos-kosan yang dihuni janda Mpih diduga kuat sebagai tempat pelacuran terselubung.

Sumber terpercaya merahputih.com yang juga salah satu ketua lingkungan di kawasan Tebet Utara menjelaskan, setiap malam geliat dan aktivitas seksual selalu terjadi. Sejumlah kos-kosan di kawasan Tebet Utara juga menyewakan kamar yang digunakan untuk aktivitas pelacuran. Tarifnya berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu. (BACA:   5 Cerita Misteri Tewasnya Janda Bohay Mpih)

Bukan hanya wanita tuna susila (WTS) saja yang tinggal di Boarding House, namun lokalisasi kecil itu juga dihuni oleh wanita pria (waria) dan juga lelaki penyuka sesama jenis (gay). Pada siang hari, sejumlah waria juga nampak hilir mudik di Boarding House, ada yang sedang membeli makanan, ada juga yang sedang membeli pulsa dan sederet aktivitas lain.

Boarding House sendiri terdiri atas 27 kamar dengan dua tingkat. Tarif perbulan yang harus dibayar oleh penyewa kos adalah Rp 2 juta. Setiap kamar kos, baik di lantai 1 dan dua berukuran 5x5 meter. Dalam setiap kamar terdapat fasilitas, mulai dari ranjang tempat tidur, beberapa buah lemari, hingga kamar mandi yang berada di dalam kamar. (BACA: 6 Fakta Kehidupan Pribadi Janda Bohay Mpih)

Para pria hidung belang yang kerap menyambangi lokalisasi "Dolly Kecil" itu mendapat informasi dari jejaring sosial dan dunia maya. Para PSK Online kerap mengungah dan menawarkan jasa mereka untuk dikencani dengan menggunakan jejaring sosial, khususnya twitter. Hal tersebut juga dilakukan oleh janda Bohay Mpih dengan akun twitternya @tataa_chubby. (BACA: Janda Bohay Mpih Habiskan 2 Pak Kondom dalam Seminggu)

Namun demikian, lokalisasi Dolly Kecil di kawasan Tebet itu sama sekali tidak terjamah dan tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum, mulai dari Polisi hingga satuan polisi pamong praja (Satpol PP). Tidak ada satupun aparat keaamanan yang melakukan tindakan tegas atas pelacuran terselubung di kawasan Tebet itu. (bhd/ab)

#Deudeuh #Janda Bohay
Bagikan

Berita Terkait

Bagikan