Bukan Hanya Beras, Harga Cabai Juga Mahal Banget

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 25 Februari 2024
Bukan Hanya Beras, Harga Cabai Juga Mahal Banget

Mendag Zulkifli Hasan menggelar pasar murah beras di Pasar Legi Solo. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Harga kebutuhan pokok sudah merangkak naik. Bahkan, harga beras yang merupakan pangan utama masyarakat sangat signifikan kenaikannya. Tercatat, harga beras mencapai 17.000 per kilo untuk beras premium dan Rp 14.700 untuk beras medium.

Harga komoditas pangan di Kota Solo terpantau terus merangkak naik dalam beberapa waktu terakhir. Tak hanya beras yang harganya melonjak, komoditas cabai kini juga tembus hingga Rp 80.000 per kilogram.

Baca Juga:

Bapanas Klaim Stok Beras Aman, Masyarakat Tak Perlu 'Panic Buying'

Pantauan Merahputih.com di sejumlah pasar tradisional Solo harga cabai merah besar di Pasar Legi tembus Rp 80.000 per kilogram (kg) dan Cabai Rawit Merah tembus Rp 70.000 per kg. Sementara di Pasar Gede Cabai Merah Besar, Cabai Merah Keriting, dan Cabai Rawit tembus Rp 80.000 per kg.

Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, tak menampik adanya kenaikan harga kebutuhan pokok di Solo jelang Ramadan. Harga standar cabai berkisar antara Rp 30.000 sampai 35.000 per kilogram. Namun, saat ini harganya menembus Rp 80.000 per kg. Meski demikian, ia memastikan pasokan cabai masih aman.

"Kami belum akan melakukan intervensi pasar untuk komoditas cabai atau komoditas lain yang ikut naik. Hanya beras, minyak, dan gula yang dilakukan intervensi dengan pasar murah," ujar Heru, Minggu (25/2).


Pedagang Pasar Legi Solo, Prapti (53) mengaku mahalnya harga kebutuhan pokok dikeluhkan banyak konsumen. Ia pun tak bisa berbuat banyak karena kondisinya memang seperti ini.

"Komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp 23.000/kg naik menjadi Rp 27.000/kg. Ini membuat sejumlah masyarakat resah akibat naiknya sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga saat bersamaan," katanya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga:

Pemprov DKI Buka Bulog Siaga Hingga 10 Maret, Tersedia Beras SPHP

#Harga Beras #Harga Pangan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah
YLKI mencatat soal polemik beras, pada sisi konsumen definisi stok beras melimpah seharusnya bukan hanya berada di hulu/gudang saja melainkan harus tersedia di pasaran.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah
Indonesia
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta semua pihak terkait agar secara serius dalam mengatasi permasalahan harga dan ketersediaan stok beras di pasaran agar terjangkau bagi konsumen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Indonesia
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pangan dan Pertanian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), masa panen pada tahun 2025 itu mencapai sekitar 34-35 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
Indonesia
Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET
HET beras medium sesuai zona secara rinci sebagai berikut pertama zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi) sebesar Rp 13.500/kg.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai   Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET
Indonesia
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Swasembada pangan rancangan program prioritas Kementerian Pertanian tahun 2026 di antaranya peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, termasuk daging, telur dan susu sapi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, produksi beras selama setahun diproyeksikan mencapai 31,37 juta ton, sehingga total ketersediaan komoditas tersebut dapat mencapai 40,31 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu
Kekosongan stok beras ini sudah berlangsung selama dua bulan, terhitung sejak Juli dan Agustus.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu
Indonesia
Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
Peningkatan harga tersebut menyebabkan pemerintah menempuh langkah strategis untuk menekan harga, yakni menggencarkan distribusi beras SPHP ke masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
Bagikan