'Build with AI' Google Sukses Rangkul Ratusan Pengembang Aplikasi di Jakarta


Pelatihan Build with AI dari Google untuk pengembang aplikasi lokal. (Foto: Google Indonesia)
MerahPutih.com - Google Developer Groups sukses menggelar 'Build with AI'. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh ratusan pengembang aplikasi dalam mempelajari artificial intelligence (AI).
Head of Developer Ecosystem, Google, APAC Manikantan Krishnamurthy mengatakan pelatihan 'Build with AI' di Jakarta menjadi cara Google mengedukasi para pengembang teknologi untuk mengenal teknologi Google dan open source terbaru.
Dihadirkan melalui Google Developers Groups diharapkan para pengembang aplikasi tersebut dapat meningkatkan kompetensinya dan menciptakan inovasi lokal.
“Sudah ada 13 Google Developer Groups yang tersebar di 10 kota di Indonesia, dan lebih dari 30.000 developer berpartisipasi dalam kegiatan mereka setiap tahunnya,” kata Mani.
Baca juga:
Dalam sesi 'Build with AI', para peserta mendapatkan pelatihan membangun aplikasi berbasis Machine Learning berdasarkan Gemini API dan teknologi Google lainnya, seperti Vertex AI dan Open Source Model.
Beberapa hal menarik dilakukan mulai dari penggunaan Gemini Python, mengenal kemampuan multimodal dengan Gemini, dan membangun aplikasi tanpa server yang didukung Gemini secara terukur.
Untuk penggunaan Gemini Python para pengembang diajak memanfaatkan Python SDK untuk Gemini API, mereka dapat memperoleh akses ke model canggih yang membantu menyiapkan lingkungan pengembangan, mengakses API, dan memanfaatkan Gemini untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan tanggapan teks dari input teks sederhana hingga memanfaatkan input multimodal yang menggabungkan teks dan gambar.
Baca juga:
6 Pengembang Indonesia Hadiri Game Developer Conference di San Francisco
Sementara dalam pengenalan kemampuan multimodal dengan Gemini, para pengembang mengenal Gemini 1.0 Pro Vision sebagai platform yang memiliki kemampuan yang melampaui LLM berbasis teks.
Kemampuan itu membuka potensi baru untuk mendeteksi berbagai objek berbasis gambar juga foto. Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti pemahaman tampilan antarmuka, interpretasi sebuah gambar dan abstraksi, analisis grafik dan diagram, rekomendasi gambar berdasarkan preferensi pengguna, hingga perbandingan gambar untuk menemukan kesamaan, anomali, atau perbedaan.
Baca juga:
Terakhir untuk kegiatan membangun aplikasi tanpa server yang didukung Gemini yang terukur, para pengembang aplikasi diajak untuk dapat membangun aplikasi Flask yang terukur dan didukung Gemini dari awal dengan mengintegrasikan Gemini API dari Vertex AI.
Integrasi yang mulus ini memungkinkan penerapan yang mudah ke Cloud Run, sehingga semakin memudahkan simulasi penerapan aplikasi Generative AI ke produksi.
Pelatihan 'Build With AI' dari Google Developer Groups berikutnya akan berlangsung di Surabaya dan Medan pada 4 dan 11 Mei 2024. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa

Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!
