Budaya Populer

Budaya Populer Jepang, Invasi 'Kedua' Jepang di Indonesia

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 30 November 2023
Budaya Populer Jepang, Invasi 'Kedua' Jepang di Indonesia

Melalui budaya populer ini, Jepang sekali lagi berusaha menaklukkan dunia. (Foto: Unsplash/Martijn Baudoin)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DI sehampar lautan lepas di Tokyo, Jepang, air bergerak tenang. Angin berhembus pelan. Sebuah kapal bernama Bingo Maru berlayar santai.

Kilatan cahaya menimpa kapal. Tetiba suara ledakan terdengar dari kapal, memecah keheningan. Bingo Maru perlahan tenggelam.

Kapal penyelamat bernama Eiko Maru mendatangi Bingo Maru. Serupa Bingo Maru, kapal itu tenggelam setelah terkena sinar dari dalam laut. Para petugas pantai heran dan bertanya-tanya, “Apa gerangan penyebab kedua kapal tenggelam?”

Seorang nelayan mengatakan kepada petugas pantai bahwa itu ulah Gojira, monster misterius yang bersemayam di kedalaman laut lepas Jepang. Adegan ini tersua dalam film Gojira buatan Jepang pada 1954.

Gojira adalah film yang berisi kampanye bebas radiasi nuklir. Pembuatnya ingin mengatakan kepada dunia bahwa radiasi nuklir berdampak buruk bagi kehidupan. Seekor hewan dapat berubah jadi monster raksasa nan ganas.

Pesan itu disampaikan dalam kemasan yang ringkas, ringan, dan populer. Medium film adalah pilihannya mengingat popularitasnya. Film itu kemudian diekspor ke banyak negeri.

“Film mengenai monster merupakan bentuk budaya populer Jepang pertama yang memiliki dampak besar secara global,” ungkap Farozi Rizky Aditya dalam Perkembangan Produk the Idolmaster sebagai Budaya Populer di Jepang.

Melalui budaya populer ini, Jepang sekali lagi berusaha menaklukkan dunia. Namun, tidak dengan jalur kekerasan dan perang seperti dalam Perang Dunia II (1942—1945).

Baca juga:

Budaya Populer Membuat Gen Z Ingin Bunuh Diri?

Sukses dengan film layar lebar, Jepang lalu mengonsep film kartun versi mereka. Diberi nama anime, film ini sebenarnya bukan barang baru. Pada 1945, Jepang pernah membuat film animasi berjudul Momotaro Umi No Shinpei. Inilah film animasi pertama Jepang.

Meski tak laku di pasaran, film ini menunjukkan kemampuan Jepang dalam bidang animasi telah berkembang jauh sebelum era serbuan anime Jepang ke dunia pada dekade 1980-an.

Jepang mulai menumbuhkan popularitas anime pada 1960-an. Kala itu, manga (komik) karya Osamu Tezuka berjudul Tetsuwan Atom diadaptasi jadi film animasi.

“Seri tersebut merupakan awal kesuksesan dari produksi anime di Jepang dan merupakan anime pertama yang di-dubbing ke dalam bahasa Inggris untuk penonton asal Amerika,” tambah Farozi.

Soal manga, Jepang sebermula masih kalah dengan Amerika Serikat. Komik buatan Jepang pada 1950-an, belum sepopuler komik-komik adiwira (superhero) Amerika Serikat seperti Spider Man, Superman, Batman, Wonder Woman, dan sejenisnya.

Popularitas manga mulai meluas ke luar Jepang pada 1980-an. Masa ini Jepang menerbitkan sangat banyak komik (atau kemudian lebih dikenal sebagai manga) hampir 27% atau lebih dari 1,8 juta manga yang diproduksi di Negeri Matahari Terbit.

Manga ini mempunyai beragam tema: sains-fiksi, olahraga, perkelahian anak sekolah, aksi samurai, dan kisah percintaan remaja. Memasuki 1990-an, manga ini diekspor ke berbagai negeri.

Bersama itu pula, musik populer Jepang menemukan wadah tempat berkembang popularitasnya. Musik populer ini disebut J-Pop dan diperkenalkan oleh CEO J-Wave (radio FM asal Jepang) Hideo Saito.

Hideo, yang pada 1988 masih menjabat sebagai direktur perusahaan tersebut, memiliki gagasan untuk membentuk sebuah citra atau entitas yang dapat mewakili ciri khas tersendiri musik Jepang yang berbeda dari glam rock, punk rock, hip-hop, yang hampir semuanya sangat bernuansa Barat.

J-Pop berkembang setelah CD (Compact Disc) diperkenalkan sebagai media rekam digital pada 1982. Penjualan rekaman musik J-Pop melambung pada awal dekade 1990-an, bahkan rekor penjualan rekaman tertinggi Jepang mencapai 400 miliar Yen pada 1991, dan melambung lagi ke 6 triliun Yen pada 1998.

Dekade 1990-an juga menandai masuknya budaya populer Jepang ke Indonesia. Manga, anime, dan musik ibarat jadi tiga kekuatan tak terpisahkan untuk mendukung misi budaya Jepang di Indonesia.

Baca juga:

Band J-Pop Egoist Umumkan Disband pada Oktober 2023

(Foto: Pexels/Darya Sannikova)
Popularitas manga mulai meluas ke luar Jepang pada 1980-an. (Foto: Pexels/Darya Sannikova)

Budaya populer Jepang masuk ke Indonesia seiring perbaikan pendapatan masyarakat Indonesia. Ini tampak dari peningkatan penjualan barang-barang elektronik untuk mengisi waktu luang seperti televisi, radio, dan mesin karaoke.

Stasiun televisi swasta seperti RCTI dan Indosiar juga berandil dalam meneruskan budaya populer Jepang pada dekade 1990-an. Mereka menyiarkan anime Jepang pada pengujung pekan. Tayangan ini terus bertahan hingga dua dekade.

Perhatian besar masyarakat Indoensia terhadap budaya populer Jepang mendorong Jepang menggunakan budaya populer sebagai instrumen diplomasi. Jepang sendiri telah menganggap Indonesia sebagai rekan penting dalam ekonomi sejak 1970-an.

Jepang juga menilai budaya populer sebagai salah satu cara untuk menyebarkan pengaruh Jepang di luar negeri. Meski tetap menganut nilai-nilai budaya lama, Jepang menerima pula nilai-nilai budaya baru yang masuk akibat globalisasi.

“Jepang mengadaptasi dan mengolah kembali nilai-nilai asing tersebut menjadi nilai-nilai budaya baru yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai budaya populer Jepang,” ungkap Aulia Amalina dalam “Budaya Populer Jepang sebagai Instrumen Diplomasi Jepang dan Pengaruhnya terhadap Komunitas-Komunitas di Indonesia” termuat di Andalas Journal of International Studies, Volume 1 Nomor 2.

Hingga hari ini, budaya populer Jepang masih merambah tiap ruang hidup masyarakat Indonesia. (waf)

Baca juga:

5 Seri Anime Jepang 90an yang Masih Berlanjut Hingga Kini

#Budaya Populer Jepang #Budaya Jepang #Manga #Anime
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

ShowBiz
Hololive Indonesia Siap Gelar Konser Perdana Bertajuk Chromatic Future, Tampilkan Ayunda Risu hingga Kobo Kanaeru
Hololive Indonesia 5th Anniversary LIVE: Chromatic Future dijadwalkan untuk 15 November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Hololive Indonesia Siap Gelar Konser Perdana Bertajuk Chromatic Future, Tampilkan Ayunda Risu hingga Kobo Kanaeru
Lifestyle
Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya
Nobuo Yamada, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung NoB, meninggal dunia pada Sabtu, 9 Agustus 2025 di usia 61 tahun
ImanK - Kamis, 14 Agustus 2025
Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya
Fun
Raih 31,7 Juta Streaming, Golden Soundtrack Demon Hunters Kudeta Jawara 9 Pekan Berturut Billboard Hot 100
Golden sukses mengkudeta lagu Ordinary milik Alex Warren, yang telah memuncaki Billboard Hot 100 selama sembilan minggu berturut-turut.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Raih 31,7 Juta Streaming, Golden Soundtrack Demon Hunters Kudeta Jawara 9 Pekan Berturut Billboard Hot 100
Lifestyle
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Grass Wonder, kuda pacu legendaris asal Jepang sekaligus inspirasi karakter dalam gim dan anime Umamusume: Pretty Derby, dikabarkan telah meninggal
ImanK - Jumat, 08 Agustus 2025
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
ShowBiz
Anime 'One Piece' Episode 1137 Tayang 27 Juli, Hadir dengan Judul: 'Maaf, Ayah – Air Mata Bonney dan Tinju Kuma'
Episode 1137 One Pice dirilis terlambat juga memberikan jeda sejenak setelah episode sebelumnya yang sangat menguras emosi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Anime 'One Piece' Episode 1137 Tayang 27 Juli, Hadir dengan Judul: 'Maaf, Ayah – Air Mata Bonney dan Tinju Kuma'
ShowBiz
Demon Slayer In Concert Hadir Oktober 2025! Tiket Sudah Bisa Dipesan Sekarang
Konser Demon Slayer akan digelar 18 Oktober 2025 di Esplanade Theatre dengan orkestra 18 pemain dan cuplikan anime di layar besar. Tiket tersedia mulai 19 Juni.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 19 Juni 2025
Demon Slayer In Concert Hadir Oktober 2025! Tiket Sudah Bisa Dipesan Sekarang
Fun
AFA Indonesia Hadirkan Bebagai Aktivitas Menarik bagi Penggemar Anime
Akan kembali hadir di Jakarta pada 6-8 Juni 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 10 April 2025
AFA Indonesia Hadirkan Bebagai Aktivitas Menarik bagi Penggemar Anime
Fun
One Piece x LA Lakers, Luffy Bakal Main Basket di Crypto.com Arena
One Piece akan berkolaborasi dengan LA Lakers dalam sebuah event spesial.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 26 Februari 2025
One Piece x LA Lakers, Luffy Bakal Main Basket di Crypto.com Arena
Fun
Tanggal Rilis 'Demon Slayer: Infinity Castle Arc' Mau Terungkap, Jangan Ketinggalan Pengumumannya
Demon Slayer: Infinity Castle Arc segera menyapa penggemar.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Februari 2025
Tanggal Rilis 'Demon Slayer: Infinity Castle Arc' Mau Terungkap, Jangan Ketinggalan Pengumumannya
Fun
Attack on Titan: THE LAST ATTACK Diperpanjang di Bioskop AS, Bakal Tayang di Indonesia Mulai 14 Februari 2025
Attack on Titan: THE LAST ATTACK kini tayang lebih lama di bioskop Amerika.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 11 Februari 2025
Attack on Titan: THE LAST ATTACK Diperpanjang di Bioskop AS, Bakal Tayang di Indonesia Mulai 14 Februari 2025
Bagikan