Brave Combat Federation Kembangkan Pembinaan Atlet Mixed Martial Art


Para petarung MMA Indonesia yang akan bertanding dalam ajang Brave Combat Federation 76. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
MIXED Martial Art (MMA) Semakin menunjukan perkembangannya di Tanah Air. Terbukti dengan hadirnya Brave Combat Federation yang serius mengembangkan pembinaan atlet MMA melalui program Brave Combat Federation Sporting Series.
Program itu lebih ditujukan untuk penjaringan petarung MMA mulai dari kelas amatir. Diharapkan atlet amatir ini mampu menembus kelas pro dalam ajang Brave Combat Federation 76.
Baca Juga:
Luar Biasa, Atlet Remaja Indonesia Raih Medali di Kejuaraan Dunia MMA U-18

Perwakilan Principle KHK Holding selaku pemegang lisensi BRAVE CF di Indonesia, Rika Aryuna seperti dilansir Antaranews pada Jumat (03/11), bahwa ke depannya mereka akan membuat Brave Sporting Series, seperti kejuaraan nasional (kejurnas). Sebelum pelaksanaan itu Brave Sporting Series mereka akan membuat Road to Brave.
“Brave Sporting Series mulainya dari Indonesia, Road to Brave memang mulai dari negara asalnya," kata Rika.
Brave Combat Federation telah menjadi turnamen MMA yang menembus pasar 30 negara di seluruh dunia. Indonesia akan dijadikan headquarter atau poros kompetisi liga MMA di kawasan Asia Tenggara. Brave Combat Federation 76 akan berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta pada 25 November merupakan salah satu ajang yang membawa atlet MMA Indonesia ke jenjang internasional.
"Kalau bicara pengikut dan federasi Indonesia yang paling banyak. Indonesia itu sudah menciptakan sejumlah event MMA dan kalau berbicara produk knowledge negara kita tidak kalah dengan negara-negara ASEAN," ungkap Rika.
Sebanyak delapan petarung MMA Indonesia akan beradu dengan sejumlah petarung dari Mongolia, Filipina, Malaysia, dan Thailand di hexagon. Petarung MMA Indonesia Vincent Majid akan mengusung misi balas dendam atas petarung Mongolia Tumurkhuyag Ganbayer di kelas berat 120 kg.
Baca Juga:

Sementara tiga petarung Indonesia; Fajar Macho akan bertanding menghadapi petarung Filipina, Ari Fadhilah bakal bertarung dengan petarung asal Malaysia dan Rizal Zumi bakal menghadapi petarung asal Thailand. Hingga berita ini tersiar, masih belum keluar nama-nama petarung yang bakal menjadi calon lawan dari tiga petarung di Indonesia tersebut.
Sementara itu petarung Indonesia Fajar Macho mengaku lebih siap dalam menghadapi petarung Filipina. “Persiapan dalam laga nanti lebih bagus karena saya perbaiki kesalahan dulu saat berlaga di BRAVE CF sebelumnya di Bali. Saya perbaiki diri dan kekuatan dalam bertanding sekarang lebih strike dan positioning. Performa menjadi lebih bagus serta fisik dan Teknik bermain,” kata Fajar.
“Beberapa fighters nasional turut mengambil bagian dalam kompetisi ini,” kata Matchmaker BRAVE CF 76 Rudy Agustian yang kerap disapa dengan Rudy Golden Boy, “Kompetisi ini melibatkan fighters manca negara, mulai dari Rusia, Thailand, bahkan Australia.”
Ia menambahkan salah satu petarung nasional adalah Vincent Majid yang menjadi peraih rekor MURI sebagai atlet pertama yang mampu menjadi juara. Kala itu Vincent meraih runner-up dan peringkat tiga di 12 cabang olah raga bela diri berbeda.
Rudy mengatakan hadirnya kompetisi bertaraf internasional seperti BRAVE CF juga dapat mendorong pihaknya sebagai pelaku industri seni bela diri di Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas.
“Kami ingin fighter MMA ini menjadi sebuah pekerjaan bukan hanya level prestasi saja,” harap rudy. (psr)
Baca Juga:
Debut Cornelius Aritonang di Cage Warriors 154 Langsung Angkat Piala
Bagikan
Berita Terkait
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa

Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia

Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025

Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi
