Pilpres 2019

BPN Sebut KPU Lembaga Paling Tidak Jujur, Kenapa?

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 26 Juni 2019
 BPN Sebut KPU Lembaga Paling Tidak Jujur, Kenapa?

Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan (tengah) mengapresiasi minat masyarakat kumpulkan form C1 Pemilu 2019 (Divisi Media dan Komunikasi BPN)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan kembali mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ferry menyebut sejak era reformasi, lembaga yang dipimpin Arief Budiman itu sebagai penyelenggara pemilu paling tidak jujur.

"Kualitas KPU sepanjang perjalanan politik saya, KPU paling jelek, paling tidak jujur. Pengalaman saya tahun 2014 tidak seperti ini," kata Ferry dalam diskusi bertajuk "Apakah Kecurangan Akan Disahkan?" di Media Center Prabowo-Sandi Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).

Menurut Ferry, batas kemampuan KPU dalam menyelenggarakan pemilu sudah terlihat sejak penyelenggaraan debat kandidat. Bahkan dirinya mensinyalir bahwa kondisi ini memang sengaja dirancang dan diciptakan.

Ferry Mursyidan Baldan dari BPN Prabowo-Sandi
Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo- Sandi, Ferry Mursyidan Baldan Ferry Mursyidan Baldan (Foto Antara/Reno Esnir)

"Yang sekarang, saya agak heran, mungkin belum sampai kualifikasinya. Mulai terasa saat penyusunan rencana debat. Pertama memang pemilu ini dirancang dengan sedikit tidak teratur dan tidak terpola," tegas dia.

Selain itu, kata Ferry, kelalaian KPU makin terlihat ketika meloloskan Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Padahal pasangan calon hanya ada dua, namun KPU tidak bisa mengetahui soal status Ma'ruf di BUMN.

"Ketika kasus Ma'ruf Amin (status di BUMN), kalau saya tanya siapa yang salah? KPU, karena meloloskan. Enggak ketemu bahwa ada syarat yang tidak terpenuhi, nah ini saya kira sesuatu yang bukan kehilafan. Kita enggak tega kalau bilang kebodohan, tapi kita bilang bahwa ini adalah faktor kesengajaan," ungkapnya.

BACA JUGA: Universitas Mataram Jadi Tuan Rumah Konferensi ke-7 Ahli Filsafat Hukum Indonesia

Cak Imin Tak Masalah Jika Koalisi Pendukung Jokowi 'Gemuk'

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) itu juga melihat, dalam persidangan yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK) baru kali ini yang merasa risau adalah pihak terkait atau kubu Jokowi-Maruf. Di sisi lain, pihak termohon dalam hal ini KPU, seolah berlindung di balik pihak terkait.(Pon)

#Ferry Mursyidan Baldan #Komisi Pemilihan Umum #Pilpres 2019 #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Para pemuka agama diharapkan mampu menenangkan umat namun tetap kritis terhadap segala bentuk kemungkaran.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Indonesia
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Affan sendiri telah menabung untuk membeli sebidang tanah di Lampung dan membelikan motor untuk adiknya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Indonesia
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Riza juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mewaspadai kelompok tertentu yang mungkin menunggangi aksi mereka
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Bagikan