Pilpres 2019

BPN Prabowo-Sandi Bantah Pakai Strategi Populisme Sayap Kanan Demi Pilpres 2019

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 07 Desember 2018
 BPN Prabowo-Sandi Bantah Pakai Strategi Populisme Sayap Kanan Demi Pilpres 2019

Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Konstelasi politik Indonesia menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 cenderung menampilkan politik identitas yang kental, antara religius dan nasionalis.

Belakangan justru muncul gelombang populisme sayap kanan, yang diduga dimotori Pasangan Prabowo-Sandi. Kebangkitan populisme sayap kanan seperti yang terjadi Eropa dan Amerika Serikat, menurut sejumlah pengamat berpotensi menimbulkan perpecahan karena membenturkan dan menimbulkan kecurigaan antargolongan serta antarkelas.

Terkait tudingan, strategi populisme sayap kanan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menampik menggunakan strategi itu dan mengklaim menjalankan kampanye yang baik untuk memenangkan hati masyarakat.

"Saya bisa pastikan dari kami BPN tidak memainkan itu. 'One man one vote', jadi dimenangkan hatinya dengan cara yang baik," ujar juru kampanye BPN Intan Fauzi di Jakarta, Kamis (6/12).

Pasangan Prabowo-Sandi
Pasangan Prabowo-Sandi saat Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Jakarta, Minggu (23/9) (Foto: Twitter @fadlizon)

Menurut Intan, selama ini apabila terdapat pandangan kubu Prabowo menyerang sementara kubu Jokowi bertahan, hal tersebut menunjukkan kelihaian dan kedewasaan dalam berdemokrasi.

Pengamat politik Sirojudin Abbas di Jakarta menyatakan populisme sayap kanan sebelumnya telah bangkit di Eropa, seperti di Prancis saat Marie Le Pen dicalonkan menjadi capres serta di AS saat Donald Trump memenangkan pemilu.

Menurut dia, populisme sayap kanan dimunculkan di Indonesia oleh calon presiden Prabowo Subianto yang dalam berkampanye menggabungkan sentimen politik berbasis agama dengan retorika populis kerakyatan.

"Risiko perpecahan terbuka kalau tim Prabowo melanjutkan mirip seperti dilakukan di negara AS dan Eropa," ucap Abbas.

Strategi kampanye seperti itu, kata Sirojudin Abbas sebagaimana dilansir Antara, diarahkan untuk membuat kontra antara penguasa dan rakyat serta elite dan masyarakat miskin.

"Strategi ini secara sadar dijalankan. Risikonya di masyarakat ada rasa ketidakpercayaan antarkelompok," ucap Abbas.

Ia berpendapat pengalaman Pilkada DKI pada 2016 populisme sayap kanan telah berkembang dan berhasil memenangkan Anies dan Sandiaga. Akibat Pilkada DKI, ujar Abbas, masyarakat terpecah belah, bahkan umat Islam.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Penembakan Pekerja di Papua Harus Dihentikan Agar Pembangunan Terus Berjalan

#Prabowo Subianto #Pilpres 2019 #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas di Papua.
Soffi Amira - 1 jam, 38 menit lalu
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Indonesia
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Presiden RI, Prabowo Subianto, berjanji akan mentraktir bubur ayam ke korban kecelakaan mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Indonesia
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Presiden RI, Prabowo Subianto, menjenguk korban tabrakan mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru. Kondisinya pun dilaporkan kian membaik.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Indonesia
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengunjungi RSUD Koja untuk menjenguk korban tabrakan mobil SPPG.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, agar mencabut izin perusahaan perusak hutan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Indonesia
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta aparat bergerak cepat dalam menangani bencana Sumatra.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Bagikan