Pilpres 2019

BPN: Manuver Agum Gumelar Wajar Karena Penikmat Kekuasaan Jokowi

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 14 Maret 2019
 BPN: Manuver Agum Gumelar Wajar Karena Penikmat Kekuasaan Jokowi

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo-Sandi, angkat bicara terkait manuver eks Danjen Kopassus Agum Gumelar yang menyebut calon presiden Prabowo Subianto diduga kuat terlibat kasus pelanggaran HAM berat 1998.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menganggap wajar manuver yang dilancarkan Agum kepada Prabowo. Pasalnya, Agum saat ini sedang menikmati kekuasaan sebagai anggota Dewan Petimbangan Presiden (Wantimpres).

"Agum Gumelar itu kan Timses Jokowi dari 2014. Sekarang beliau anggota Wantimpres Pak Jokowi, penikmat kekuasan dari pak Jokowi," ujar Andre saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

Anggota Wantimpres Agum Gumelar
Anggota Wantimpres Agum Gumelar disorot lantaran testimoninya terkait keterlibatan Prabowo dalam kasus penculikan aktivis tahun 1998 (Foto: Dok Pribadi)

"Ya wajar dong beliau dukung Pak Jokowi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan (soal Prabowo diduga terlibat kasus pelanggaran HAM) yang saya rasa pernyataan ini diulang dari 2014," kata Andre menambahkan.

Menurut Andre Agum tidak bijak ketika membeberkan ke publik soal dugaan keterlibatan Prabowo atas pelanggaran HAM 1998. Seharusnya, Agum melaporkan kasus pelanggaran HAM tersebut ke Jokowi.

"Kalau dia tahu, kenapa dia enggak lapor ke Presiden. Kenapa enggak dia lapor ke jaksa agung. Dia kan anggota Wantimpres. Kenapa dia tahu tempatnya, enggak dilaporkan. Kan aneh?" tandas Wasekjen Gerindra ini.

Agum Gumelar sebelumnya menghebohkan media sosial dengan kisahnya yang beredar lewat sebuah video. Agum membeberkan kesalahan calon presiden Prabowo Subianto sebagai pelaku pelanggaran HAM berat.

Agum adalah salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira yang menyidangkan Prabowo Subianto. Purnawirawan jenderal TNI ini mengaku bicara dari hati ke hati dengan anggota Tim Mawar, tim yang kemudian diketahui publik menculik dan menghilangkan aktivis 1997/1998, mantan bekas anak buahnya.

"Ketika dari hati ke hati (bicara) dengan mereka, di situlah saya tahu di mana matinya orang-orang itu, di mana dibuangnya, saya tahu detail," kata Agum dalam sebuah video yang diunggah Ulin Niam Yusron di akun Facebooknya, beberapa waktu lalu.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Menteri Nasir Desak Perguruan Tinggi Hapus Program Studi Penghasil Pengangguran

#Agum Gumelar #Prabowo Subianto #Pilpres 2019 #Partai Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Bagikan