BPBD DKI Minta Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob Hingga 10 Juni

Warga melintasi jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu (28/12/2022). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memprediksi pasang air laut atau banjir rob akan menerjang wilayah pesisir utara Jakarta pada periode 4-10 Juni 2024. Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru.
"Ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohamad Yohan kepada wartawan, Rabu (5/6).
Baca juga:
Pemprov DKI Bangun Saluran Jacking untuk Atasi Banjir di Jalan Ciledug Raya
Genangan diprediksi terjadi mulai Selasa (4/6) 2024, pukul 19.45 WIB, genangan pertama kali terpantau di Kelurahan Papanggo dengan jumlah 1 RT. Kemudian pada pukul 20.40 WIB genangan bertambah 3 RT di Kelurahan Pluit sehingga total genangan menjadi 4 RT.
"Genangan 4 RT ini bertahan hingga Rabu (5/6) 2024, pukul 00.00 WIB," ucapnya.
Kemudian selang satu jam, pada Rabu (5/6) pukul 01.00 WIB genangan mengalami penurunan menjadi 1 RT. Genangan yang tersisa bertahan hingga pukul 06.00 WIB.
Baca juga:
Berdasarkan hasil konfirmasi dari Tim TRC dilapangan penyebab lamanya genangan di RT 10 Kelurahan Pluit disebabkan adanya sumbatan, jalan yang tidak merata dan cekung.
"Hingga Rabu (5/6) 2024, pukul 06.30 WIB seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta diyatakan sudah surut," tutupnya. (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PM Malaysia Anwar Ibrahim Sampaikan Duka atas Bencana Banjir di Bali

Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi

Ekskavator Dikerahkan, Kementerian PU Gerak Cepat Bersihkan Sampah Banjir Bali dari Badung hingga Denpasar
