Bocah Orasi Pilih Prabowo di Aksi Bela Tauhid, KPAI Tuntut Ketegasan Bawaslu

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 05 November 2018
Bocah Orasi Pilih Prabowo di Aksi Bela Tauhid, KPAI Tuntut Ketegasan Bawaslu

Anak kecil berdiri di mobil komando saat aksi Bela Tauhid Jilid II (youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara adanya dugaan penyalahgunaan anak dibawah umur untuk kepentingan politik kelompok tertentu saat aksi bela Tauhid jilid II Jumat (2/11) lalu.

Dalam sebuah video unggahan dari akun instagram @Keadilansemua_reborn, memperlihatkan seorang anak laki-laki sedang berorasi dengan berapi-api di atas mobil komando.

Diperkirakan, anak itu berusia sekitar 10-11 tahun. Orator tanggung itu berorasi terkait bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dibakar oleh oknum Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) di Garut beberapa hari lalu.

Dalam orasinya dia meneriakan perkataan "mati bersimbah darah" dan ditutup dengan sebuah pantun yang mengarah memilih Capres tertentu. "Jalan-jalan ke kelapa dua jangan lupa mampir ke toko sepatu, eh lu pade jangan lupa pilih nomor dua, lupain yang nomor satu," kata si bocah yang belum diketahui identitasnya itu.

Seorang anak melakukan orasi di acara Aksi Bela Tauhid Jilid II (youtube)

Atas kejadian itu, KPAI menilai bahwa video tersebut sudah memenuhi unsur penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik. Ketua KPAI Susanto pun mendorong kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menyelidiki kasus tersebut agar kejadian tersebut.

"KPAI mendorong BAWASLU mengusut sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki," kata Susanto.

Susanto menyesalkan aksi bela tauhid disisipi dengan pesan kampanye politik dan dikaitkan dengan pemilihan presiden dan di duga kuat menggunakan anak-anak sebagai juru kampanye.

"Anak-anak seharusnya tidak dilibatkan dalam kepentingan politik oleh pihak manapun," tutupnya. (Asp)

#KPAI #Aksi Bela Tauhid
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI menilai tindakan pendakwah berinisial E tersebut telah melanggar prinsip perlindungan anak, norma sosial, dan norma agama.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
Indonesia
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
KPAI minta sekolah perkuat sistem deteksi dini dan literasi digital siswa usai ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan murid korban perundungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading cukup mengejutkan. Sebab, bahan berbahaya bisa masuk ke sekolah.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Indonesia
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Pengusutan tuntas kasus ini penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan menghindari stigma negatif terhadap anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Indonesia
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Sebelumnya, ada 959 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, 295 di antaranya anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Indonesia
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Anggota KPAI Sylvana Apituley menyebut anak-anak merupakan korban mobilisasi dan eksploitasi.
Frengky Aruan - Jumat, 26 September 2025
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Bagikan