Bocah Orasi Pilih Prabowo di Aksi Bela Tauhid, KPAI Tuntut Ketegasan Bawaslu
Anak kecil berdiri di mobil komando saat aksi Bela Tauhid Jilid II (youtube)
MerahPutih.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara adanya dugaan penyalahgunaan anak dibawah umur untuk kepentingan politik kelompok tertentu saat aksi bela Tauhid jilid II Jumat (2/11) lalu.
Dalam sebuah video unggahan dari akun instagram @Keadilansemua_reborn, memperlihatkan seorang anak laki-laki sedang berorasi dengan berapi-api di atas mobil komando.
Diperkirakan, anak itu berusia sekitar 10-11 tahun. Orator tanggung itu berorasi terkait bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dibakar oleh oknum Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) di Garut beberapa hari lalu.
Dalam orasinya dia meneriakan perkataan "mati bersimbah darah" dan ditutup dengan sebuah pantun yang mengarah memilih Capres tertentu. "Jalan-jalan ke kelapa dua jangan lupa mampir ke toko sepatu, eh lu pade jangan lupa pilih nomor dua, lupain yang nomor satu," kata si bocah yang belum diketahui identitasnya itu.
Atas kejadian itu, KPAI menilai bahwa video tersebut sudah memenuhi unsur penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik. Ketua KPAI Susanto pun mendorong kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menyelidiki kasus tersebut agar kejadian tersebut.
"KPAI mendorong BAWASLU mengusut sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki," kata Susanto.
Susanto menyesalkan aksi bela tauhid disisipi dengan pesan kampanye politik dan dikaitkan dengan pemilihan presiden dan di duga kuat menggunakan anak-anak sebagai juru kampanye.
"Anak-anak seharusnya tidak dilibatkan dalam kepentingan politik oleh pihak manapun," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO