BNPB Petakan 295 Patahan Rawan Pergeseran
Kepala BNPB Doni Monardo diwawancarai awak media massa Jakarta, Senin (24/2/2020). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memetakan sebanyak 295 patahan dari Sumatera hingga Papua yang berpotensi terjadi pergeseran.
"Pergeseran ini nanti akan dianalisa oleh ahli, baik dari BMKG, Badan Informasi Geospasial, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta lembaga lainnya," kata Kepala BNPB Doni Monardo di Jakarta, Senin (24/2), dikutip Antara.
Baca Juga:
Terjawab, Gempa Lombok 7.0 SR Dipicu Patahan yang Sama Pekan Lalu
Hasil analisa yang akan dilakukan oleh para ahli tersebut berguna bagi pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan termasuk pula sajian informasi secara berkelanjutan kepada masyarakat.
"Tujuannya agar publik terus mendapatkan informasi yang akurat," kata dia.
Analisa-analisa para ahli itu dibutuhkan karena gempa bumi merupakan peristiwa alam yang terus berulang dan telah terjadi puluhan ribu tahun lalu sehingga, kemungkinan tersebut perlu dipelajari untuk meminimalisir kemungkinan terburuk.
"Apakah akan terjadi lagi? Ya, sangat mungkin akan terjadi kembali seperti gempa dan tsunami di Aceh ternyata bukan yang pertama tapi sudah berulang kali," katanya.
Selain meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang bencana alam, masyarakat juga diminta untuk berperan aktif dalam membangun mitigasi berbasis vegetasi.
Baca Juga:
Berada di Lempeng dan Patahan, Indonesia Harus Perkuat Mitigasi Bencana
Hal tersebut sesuai dengan perintah presiden untuk membangun mitigasi berbasis vegetasi. Apabila hanya mengandalkan konstruksi buatan manusia saja maka dinilai tidak cukup.
Oleh sebab itu, perlu menggabungkan antara konstruksi buatan manusia dengan mitigasi berbasis vegetasi. Sebagai contoh penanaman mangrove, cemara udang, pohon palaka dan tanaman yang memiliki akar kuat sebagai penahan laju air.
Beragam kombinasi tersebut juga akan disosialisasikan oleh BNPB di kegiatan ekspo pada 20 hingga 22 Oktober 2020. Sasarannya adalah memberikan sebuah perspektif kepada publik dengan beragam ancaman tadi serta solusi penanganannya. (*)
Baca Juga:
BMKG: Dikepung Patahan Aktif, Jakarta Berpotensi Diguncang Gempa Besar
Bagikan
Berita Terkait
Prediksi BMKG Jumat 26 Desember 2025: Jakarta Pusat dan Utara Hujan Ringan Pagi-Pagi
Hujan Ringan Guyur Mayoritas Kota Besar Indonesia, Rabu (24/12)
Prakiraan BMKG Rabu 24 Desember: Jakarta Hingga Papua Diprediksi Hujan, Ada Bibit Siklon 93S Mengintai
Waspada! Minggu ke-3 Bulan Desember Sampai Awal Januari 2026 Curah Hujan Kembali Meningkat
Peningkatan Curah Hujan Jelang Natal dan Tahun Baru, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
Prakiraan BMKG 2026: Sumatera Hingga Jawa Bagian Utara Bakal Berasa 'di Atas Kompor'
BMKG Ramal Iklim 2026 Lebih Adem dan Kalem: La Nina Lemah Pamit di Bulan Maret, Iklim Global Kembali Waras?
BMKG Prediksi Perayaan Natal 2025 akan Diwarnai Hujan Deras di Jabodetabek dan Wilayah Lain
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 23 Desember: Hujan Ringan Merata di Seluruh Wilayah
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa 22 Desember 2025