BMW Janji Opsi Transmisi Manual akan Tetap Ada di Versi M


BMW M akan pertahankan transmisi manual di mobil M2. (Foto: BMW M)
TERLEPAS dari tren pasar dan penurunan penjualan mobil bertransmisi manual, BMW M akan melawan arus dan berjanji untuk menjaga opsi transmisi manual tetap tersedia. Hal itu diungkapkan kepala BMW M Frank van Meel, seperti yang dilaporkan Motor1.
BMW M diketahui merupakan divisi pabrikan BMW yang khusus merilis mobil jalan raya versi kencang dari mobil BMW reguler atau yang biasa. Umumnya mobil BMW M diproduksi secara terbatas, dengan mesin dan tenaga buas, dan harga yang jauh lebih mahal daripada versi biasa.
Bos BMW M menyebut tingginya permintaan pasar untuk transmisi manual pada pesanan untuk mobil M2 mereka. Menurut Van Meel, 50 persen dari pesanan M2 ialah untuk manual. Hal itu membuat perusahaan bertekad mempertahankannya selama mungkin meski ada kekurangan dari transmisi itu.
Baca juga:
Kisah Sang Legenda BMW E30, Catatan Si Boy dan Andre Taulany

“Dari sudut pandang teknis, ada sedikit alasan untuk menyimpannya. Lebih berat, lebih lambat dan Anda mendapatkan konsumsi bahan bakar yang lebih buruk daripada alternatifnya (transmisi otomatis). Tetapi pelanggan dan basis penggemar sangat menyukai manual," ungkap van Meel.
Transmisi manual memang memberikan perasaan menyatu dengan mobil yang memungkinkan pengemudi menunjukkan bahwa mereka bisa menjinakkan mesin sebuas itu, dan itulah intinya. BMW M ingin tetap mempertahankan transmisi manual itu.
Beberapa perusahaan telah membuang atau mengumumkan telah menghentikan produksi mobil dengan transmisi manual di jajaran produksi mereka. Volkswagen mengatakan bahwa transmisi manual akan pensiun pada tahun 2030.
Baca juga:
BMW X7 2023 Sudah Meluncur, Tampilannya Lebih Gahar

Sementara Mercedes-Benz mengumumkan bahwa mereka akan secara bertahap menghilangkan girboks manual pada awal tahun 2023. Namun transmisi manual adalah bagian dari daya tarik emosional mobil BMW M, menurut van Meel.
Dia mengutip bahwa AS adalah pasar terbesar untuk mobil M manual dan selama pelanggan mengatakan mereka menginginkannya, maka mereka akan terus memproduksinya.
"Untuk M2, selalu ada orang yang membeli versi manualnya. Pembeli ingin mengatakan bahwa mereka dapat menjinakkan monster itu. Jika mereka memiliki cara untuk menunjukkan bahwa mereka dapat melakukannya, maka mereka menginginkannya - dan girboks manual adalah bagian dari itu," tambah van Meel. (waf)
Baca juga:
BMW X3 Varian Terbaru Mengaspal di Indonesia
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025
