BMKG Sebut Kawasan Kalimantan dan Papua Berpotensi Terjadi Banjir


Ilustrasi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc
MerahPutih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pada periode April Dasarian II (11-20 April 2021) ini, beberapa wilayah perlu mewaspadai banjir karena mengalami hujan kategori tinggi di atas 150 mm/dasarian.
Wilayah waspada banjir tersebut meliputi Kalimantan Utara bagian tengah, Kalimantan Timur bagian utara, dan Papua bagian tengah.
Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG memprediksi, sirkulasi massa udara atmosfer bawah (angin 850mb) adalah aliran massa udara di seluruh wilayah Indonesia diprediksi didominasi wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Baca Juga:
Ada Potensi Tanah Longsor dan Banjir Bandang Susulan, Khofifah Minta Warganya Waspada
"Pola siklon berpotensi terbentuk di Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Zona konvergensi diprediksi terjadi di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku," demikian pernyataan Bidang Klimatologi dikutip dari media sosial BMKG pada Selasa (13/4).
Diakui, pada periode April dasarian II ini, umumnya diperkirakan curah hujan berada di kriteria menengah yakni 50-150 mm/dasarian.

Wilayah itu berada di sebagian besar Sumatera, sebagian besar Jawa, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Malut, dan sebagian besar Maluku, Bali bagian tengah, sebagian kecil NTB, Papua Barat, dan sebagian besar Papua.
Sementara itu, wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori rendah, yakni di bawah 50 mm/dasarian berada di pesisir Sumatera Barat, sebagian Bali, Nusa Tenggara, sebagian kecil Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku bagian selatan.
Baca Juga:
BMKG Minta Warga Jatim Waspada Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Berdasarkan jumlah ZOM, 4,09 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Jawa Barat bagian utara dan selatan, sebagian kecil Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur bagian utara.
Lalu, disusul Sulawesi Selatan bagian selatan dan timur, Sulawesi Utara bagian selatan dan timur, Maluku bagian selatan dan Papua Barat bagian timur. (Knu)
Baca Juga:
Update Banjir Bandang di Flores Timur: 174 Orang Meninggal Dunia
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi

Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
