BMKG Sebut Kawasan Kalimantan dan Papua Berpotensi Terjadi Banjir

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 13 April 2021
BMKG Sebut Kawasan Kalimantan dan Papua Berpotensi Terjadi Banjir

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pada periode April Dasarian II (11-20 April 2021) ini, beberapa wilayah perlu mewaspadai banjir karena mengalami hujan kategori tinggi di atas 150 mm/dasarian.

Wilayah waspada banjir tersebut meliputi Kalimantan Utara bagian tengah, Kalimantan Timur bagian utara, dan Papua bagian tengah.

Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG memprediksi, sirkulasi massa udara atmosfer bawah (angin 850mb) adalah aliran massa udara di seluruh wilayah Indonesia diprediksi didominasi wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca Juga:

Ada Potensi Tanah Longsor dan Banjir Bandang Susulan, Khofifah Minta Warganya Waspada

"Pola siklon berpotensi terbentuk di Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Zona konvergensi diprediksi terjadi di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku," demikian pernyataan Bidang Klimatologi dikutip dari media sosial BMKG pada Selasa (13/4).

Diakui, pada periode April dasarian II ini, umumnya diperkirakan curah hujan berada di kriteria menengah yakni 50-150 mm/dasarian.

BMKG deteksi bibit siklon tropis (ANTARA/Iskandar Zulkarmaen)
Ilustrasi - BMKG deteksi bibit siklon tropis (ANTARA/Iskandar Zulkarmaen)


Wilayah itu berada di sebagian besar Sumatera, sebagian besar Jawa, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Malut, dan sebagian besar Maluku, Bali bagian tengah, sebagian kecil NTB, Papua Barat, dan sebagian besar Papua.

Sementara itu, wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori rendah, yakni di bawah 50 mm/dasarian berada di pesisir Sumatera Barat, sebagian Bali, Nusa Tenggara, sebagian kecil Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku bagian selatan.

Baca Juga:

BMKG Minta Warga Jatim Waspada Tanah Longsor dan Banjir Bandang


Berdasarkan jumlah ZOM, 4,09 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Jawa Barat bagian utara dan selatan, sebagian kecil Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur bagian utara.

Lalu, disusul Sulawesi Selatan bagian selatan dan timur, Sulawesi Utara bagian selatan dan timur, Maluku bagian selatan dan Papua Barat bagian timur. (Knu)

Baca Juga:

Update Banjir Bandang di Flores Timur: 174 Orang Meninggal Dunia

#BMKG #Prakiraan Cuaca #Papua #Kalimantan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia
BMKG melaporkan bahwa bibit siklon serta faktor cuaca lokal berpotensi memicu gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di beberapa area
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia
Indonesia
Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia
Bibit siklon tersebut terbentuk pada 15 September 2025 pukul 13.00 WIB dan diprediksi meningkat intensitasnya menjadi siklon tropis pada Kamis (18/9) siang hingga sore.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Indonesia
BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
BMKG memberi nama dua bibit siklon yang terdeteksi dengan nama kode bibit siklon tropis 99W dan 90 WW.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
Indonesia
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Puluhan bangunan terbakar, termasuk ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, serta fasilitas TNI dan Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Fun
Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna
Keindahan lagu ini semakin terasa berkat iringan petikan alat musik tradisional sape
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Bagikan