BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Kepri


Banjir rob di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (14/5). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
MERAHPUTIH.COM - FENOMENA fase bulan purnama pada 19 Agustus membuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini banjir rob. Banjir air laut ini berpotensi terjadi di sejumlah daerah di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).
“Fenomena fase bulan purnama pada 19 Agustus 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat menimbulkan banjir pesisir," kata prakirawan BMKG Kelas I Hang Nadim Batam Addini, dikutip ANTARA.
Andini menjelaskan banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah wilayah, seperti Kota Batam yang meliputi pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.
Selain itu, Kabupaten Lingga meliputi pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir Senayang dan sekitarnya juga berpotensi kena banjir rob. Luapan air pasang laut diperkirakan akan menggenangi wilayah Kabupaten Karimun meliputi pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Meral dan sekitarnya.
Baca juga:
BPBD DKI Minta Warga Pesisir Jakarta Waspadai Banjir Rob 16 - 23 Juli 2024
Wilayah Kabupaten Bintan meliputi Pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya, serta di wilayah Kota Tanjung Pinang meliputi Bukit Bestari, Tanjungpinang Kota dan sekitarnya diperkirakan akan terkena rob juga.
BMKG mengimbau masyarakat daerah potensial untuk waspada karena banjir rob diperkirakan terjadi pada 19 sampai dengan 31 Agustus 2024. "Banjir pesisir ini dapat berdampak pada terganggungnya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," ujarnya.
Sementara itu, untuk pelayaran, selama memperhatikan prosedur keselamatan aman untuk beraktivitas selama fase pasang bulan purnama.
BMKG menjelaskan banjir rob terjadi karena adanya fenomena supermoon yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 20 Agustus. Fenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam

Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali

Prakiraan BMKG: Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Kota di Indonesia Termasuk Disertai Petir pada Rabu, 10 September, Waspada Gelombang Tinggi

Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Mulai Diguyur Hujan Rabu Siang

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan Selasa, 9 September 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam
