BMKG Berencana Tambah 12 Alat Pendeteksi Gempa di Sulteng
Ilustrasi Foto Gempa Bumi. foto: Istockphoto
Merahputih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berencana menambah 12 alat pendeteksi gempa di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Pemasangan alat itu dalam rangka mitigasi bencana," ujar seorang petugas bagian data dan informasi BMKG Palu, Hendri, Sabtu (3/8).
Alat pendeteksi gempa sebanyak 12 unit tersebut akan dipasang di sejumlah titik di kabupaten di Provinsi Sulteng. Kabupaten yang akan mendapatkan alat pendeteksi gempa antara lain Motrowali, Parigi Moutong, Donggala, Banggai, Buol dan Kabupaten Poso.
Baca Juga: 4 Tips yang Harus Kamu Ingat ketika Gempa Disusul Peringatan Tsunami
Pemasangan alat itu akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah masing-masing. Alat pendeteksi gempa yang akan dipasang di beberapa kabupaten di Sulteng terbagi dalam dua versi.
Tujuh dari 12 alat pendeteksi gempa untuk mengamati sesar Palu Koro dan sesar Matano. Sementara lima lagi untuk mengamati gempa yang terjadi pada satu Pulau Sulawesi.
"Selama ini alat pendeteksi gempa sudah dipasang di Kabupaten Sigi sebanyak empat unit," udap dia.
Sulteng pernah diguncang gempa bumi berskala besar pada 28 September 2018 dengan magnitudo 7,4 mengakibatkan tsunami dan juga likuefaksi di beberapa wilayah di Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Sigi.
Akibat gempa tersebut sekitar empat ribu orang meninggal dunia dan ratusan lainnya hilang.
Bencana alam tersebut, sebagaimana dikutip Antara, juga banyak merusak rumah-rumah penduduk, bangunan perkantoran, SPBU, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, prasarana jalan, jembatan dan jaringan irigasi di Kabupaten Sigi yang hingga kini belum juga berfungsi.
Baca Juga: BMKG: Masyarakat di Seputaran Titik Gempa Segera Jauhi Pantai
Ribuan KK petani yang selama ini bergantung pada hasil-hasil pertanian, khususnya padi sawah di Kecamatan Gumbasa, tanambulava, Dolo, Sigibiromaru sampai sekarang tidak bisa lagi mengembangkan tanaman padi karena irigasi masih rusak. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hujan Ringan Guyur Mayoritas Kota Besar Indonesia, Rabu (24/12)
Prakiraan BMKG Rabu 24 Desember: Jakarta Hingga Papua Diprediksi Hujan, Ada Bibit Siklon 93S Mengintai
Waspada! Minggu ke-3 Bulan Desember Sampai Awal Januari 2026 Curah Hujan Kembali Meningkat
Peningkatan Curah Hujan Jelang Natal dan Tahun Baru, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
Prakiraan BMKG 2026: Sumatera Hingga Jawa Bagian Utara Bakal Berasa 'di Atas Kompor'
BMKG Ramal Iklim 2026 Lebih Adem dan Kalem: La Nina Lemah Pamit di Bulan Maret, Iklim Global Kembali Waras?
BMKG Prediksi Perayaan Natal 2025 akan Diwarnai Hujan Deras di Jabodetabek dan Wilayah Lain
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 23 Desember: Hujan Ringan Merata di Seluruh Wilayah
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa 22 Desember 2025
Hujan Turun di Mayoritas Wilayah Indonesia, Senin (22/12)