Blusukan ke Pasar Beringharjo, Sri Sultan HBX Dengar Curhatan Pedagang

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 31 Agustus 2017
Blusukan ke Pasar Beringharjo, Sri Sultan HBX Dengar Curhatan Pedagang

Sri Sultan bersalaman dengan para pedagang pasar di Yogyakarta (Foto: MP/Teresa Ika)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X blusuk ke Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Orang nomor satu di Yogyakarta ini berbincang-bincang santai dengan para pedagang dan buruh gendong di acara Kenduri Rakyat dalam rangka peringatan lima tahun pengesahan Undang-Undang Keistimewaan (UUK) DIY.

Kesempatan ini tak disia-siakan para pedagang dan buruh gendong untuk curhat. Agus, salah seorang pedagang Pasar Ngasem menanyakan apakah Dana Keistimewaan(Danais) bisa digunakan langsung untuk mensejahterakan pedagang.

Sementara itu Pedagang pasar Sentul Pakualaman, Budi Kusumo mengeluhkan menurunnya pendapatan pedagang pasar tradisional karena maraknya pasar modern.

"Kami (pedagang pasar tradisional) tak kuat bersaing dengan pasar modern. Sekarang keberadaan pasar modern makin banyak dan makin dekat dengan pasar tradisional. Kami berharap Sultan bisa mengentikan pemberian izin pendirian pasar moderen," kata Budi.

Ada pula pedagang pasar Beringharjo yang mengeluhkan sempitnya lahan parkir di pasar Beringharjo.

Menanggapi keluhan para pedagang, Sri Sultan menjelaskan Dana Istimewa yang didapatkan dari pemerintah pusat, tidak diarahkan secara langsung untuk membantu para pedagang. Namun danais dipakai untuk pembangunan di lima bidang yakni Tata Cara Pengisian Jabatan, Kedudukan, Tugas, dan Wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur, Kelembagaan Pemerintah Daerah DIY, Kebudayaan, Pertanahan, dan Tata Ruang. "Untuk pedagang memang tidak ada (alokasi dana dari danais)," katanya.

Namun pihaknya akan mendorong jajarannya untuk mengalokasikan anggaran bagi pedagang pasar tradisional. Syaratnya para pedagang diminta membentuk koperasi atau badan hukum agar mudah mempertanggung jawabkan bantuan.

Terkait pasar modern, Sultan HB X mengaku sudah menginstruksikan Bupati dan Walikota di DIY untuk menghentikan perizinan pasar modern. Pasalnya wewenang pemberian izin pasar modern berada di Kabupaten dan Kota. Dalam waktu dekat ia akan mengumpulkan kembali para kepala daerah untuk menanyakan kelanjutan isntruksinya tersebut.

Undang- undang Keistimewaan muncul sebagai kelanjutan status otonomi daerah yang disematkan kepada Daerah Istimewa Yogyakarta. UUK ditandatangani oleh Presiden SBY pada 31 Agustus 2012.

Dengan adanya UUK, DIY diberi wewenang untuk mengatur sendiri pemerintahannya di lima bidang yakni Tata Cara Pengisian Jabatan, Kedudukan, Tugas, dan Wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur, Kelembagaan Pemerintah Daerah DIY, Kebudayaan, Pertanahan, dan Tata Ruang. Pemda DIY juga mendapat dana otonomi khusus (Dana Keistimewaan) dari pemerintah pusat untuk mengembangkan kelima bidang tersebut.

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Ikuti berita menarik dari Yogyakarta dalam artikel: Direktur Pukat UGM: OTT Wali Kota Tegal Bikin Takut Para Kepala Daerah

#Sri Sultan HB X #Sri Sultan Hamengkubuwono X #Pasar Beringharjo #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan