Bitcoin Didapat dari Menambang, Apa itu?

P Suryo RP Suryo R - Senin, 15 November 2021
Bitcoin Didapat dari Menambang, Apa itu?

Bitcoin menjadi mata uang kripto yang paling populer. (Foto: Pexels/Crypto Crow)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SAAT ini mata uang digital atau mata uang kripto yang terkenal adalah Bitcoin. Mata uang ini tidak bergantung pada suatu pemerintahan dan lembaga keuangan lainnya.

Mata uang kripto ini bekerja berdasarkan algoritma matematika yang kompleks dan terenkripsi yang merupakan bagunan utama dari protokol yang ada.

Baca Juga:

Potensi Teknologi Blockchain dalam Pembangunan Indonesia

uang
Diperlukan perangkat keras yang baik dan kekinian agar dapat melakukan penambangan Bitcoin. (Foto: Pexels/Alesia Kozik)

Diperlukan perangkat keras yang baik dan kekinian agar dapat melakukan penambangan Bitcoin. Bitcoin menggunakan basis data terdistribusi yang tersebar di seluruh kode dari jaringan peer-to-peer ini untuk mencatat transaksi. Enkripsi digunakan untuk menyediakan fungsi keamanan dasar, seperti memastikan kepemilikan, dan menghindari pengeluaran ganda.

Bagaimana caranyanya mendapatkan mata uang kripto ini? Bitcoin bisa didapatkan dengan berbagai macam cara seperti menambang, membeli, memenangkan, dan bisa juga didapatkan sebagai pertukaran layanan. D Indonesia dapat pula membelinya di sumber Bitcoin terpercaya seperti Indodax.com

Menurut laman Coinvestasi, Bitcoin dapat disimpan di sebuah dompet yang biasanya disebut dengan ‘Wallet’. Ada perangkat lunak untuk komputer kamu, ke gawai kamu dan bahkan dompet online. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan Bitcoin dan melakukan transaksi dengan cara kerja yang mirip dengan mengirim email.

Baca Juga:

Cryptocurrency, Punya Banyak Peluang Profit?

uang
Bitcoin menggunakan basis data terdistribusi yang tersebar di seluruh kode dari jaringan peer-to-peer. (Foto: Pexels/RODNAE Productions)

Pengguna dapat menginstal dan menggunakan dompet pada perangkat mereka sendiri. Dompet yang umumnya dipakai orang, seperti Jaxx, Bitcoin.com, Electrum, Coinomi dan Mycelium. Ini jauh lebih aman daripada dompet yang dipunyai pemerintah pusat, namun tetap ada nilai minusnya.

Sistem keamanan berada di tangan pemiliknya sendiri, seperti seberapa baik kata sandi kamu. Kemudian perangkat keras dan lunak yang dimiliki oleh penggunanya. Kesalahan dapat mengganggu akses ke Bitcoin yang tersimpan. Karena malware dan virus adalah ancaman konstan, pengguna harus selalu memperbarui cadangan di perangkat offline.

Proses instalasi cukup sederhana dan sinkronisasi dengan jaringan hanya membutuhkan beberapa detik. Ada beberapa pemasok untuk layanan ini, Blockchain, Coinbase, Coinkite dan lain-lain. Harus diingat tentang kredibilitas layanan seperti biasa kami menginginkan layanan yang mentransmisikan keamanan. (psr)

Baca Juga:

Epic Games Bolehkan Rilis Game Berbasis Blockchain dan NFT

#Lipsus November Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Bagikan