Bisnis Homestay Dianggap Sebagai Primadona di Pangkalpinang
Salah satu homestay berupa rumah pohok di Pulau Leebong (Foto: Instagram/yopiefranz)
MerahPutih.Com - Di tengah meningkatnya jumlah wisatawan ke Provinsi Bangka Belitung, masyarakat melihat potensi bisnis homestay bakal jadi andalan perekonomian di masa mendatang.
Hampi semua lokasi wisata di Pangkalpinang menyediakan homestay bagi wisatawan maupun dari luar negeri maupun domestik. Bisnis homestay dianggap punya prospek yang cerah. Meski daya tampungnya terbatas, homestay banyak dicari para wisatawan.
Seorang warga Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuge sebagaimana dilansir Antara, berpendapat bisnis "homestay" atau persewaan kamar beserta fasilitas di rumah penduduk, prospektif.
"'Homestay' ini kami kelola secara mandiri. Selain sebagai bisnis yang menggiurkan, sektor jasa ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan wisata Babel," ujar pengelola "homestay" di Pangkalpinang, Yuge, Sabtu (29/7).
Menurutnya, bisnis "homestay" prospektif bagi masyarakat lokal karena alam dapatikut menikmati tetesan rezeki dari wisatawan yang menyewa fasilitas yang disediakan.
"Ketertarikan saya untuk nengelola 'homestay' dikarenakan setiap tahun wisatawan domestik dan mancanegara ke Babel terus bertambah sehingga merupakan bisnis yang berprospek bagus," katanya.
Menurutnya, kemajuan pariwisata akan berkait langsung dengan kemakmuran masyarakat lokal, sebagaimana dalam konsep pariwisata inklusif. Kalau sudah seperti itu, maka sektor pariwisata menjadi opsit paling sempurna untuk menjadi mesin pemerataan pembangunan.
"Konsep 'homestay' memungkinkan masyarakat lokal ikut menikmati rezeki yang dibawa oleh wisatawan. Kalau membangun hotel dananya sangat besar sekali, masyarakat umum tidak mampu," katanya.
Ia mengatakan, "homestay" yang dikelolanya merupakan bisnis keluarga dengan konsep yang berbeda dan mengutamakan kenyamanan.
"Selain sebagai tempat menginap, "homestay" yang kami kelola dilengkapi dengan tempat wisata yakni Rumah Jendela dan berbagai galeri barang-barang antik sehingga selain menginap, tamu bisa langsung berwisata," katanya.
Ia menambahkan, "homestay" miliknya, juga dilengkapi dengan cafe dan area parkir yang cukup luas.
"'Homestay' ini belum rampung 100 persen, tetapi sudah dalam tahap penyelesaian, dan kami usahakan tahun ini sudah bisa diresmikan," kataya.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Borobudur Tambah Kuota Wisatawan dari 1.200 Jadi 4.000 Sehari Jadi Sorotan Parlemen
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Anjing Liar Goyang Pariwisata Babel, Pemprov Terbitkan Kebijakan Eliminasi
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Pemprov Layanan Open Top Tour of Jakarta melintasi sejumlah titik bersejarah
2026, Target Prabowo Tutup Kebocoran Penyelundupan Timah Babel Hingga Rp 45 T
Prabowo Ungkap 80% Hasil Timah Bangka Belitung Diselundupkan ke Luar Negeri
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda
Pemprov Babel Larang Pengibaran Bendera One Piece, Pelanggar Bakal Diperiksa Aparat
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara