Bima Sakti Kantongi Kelemahan Garuda United U17 Usai Dikalahkan Barcelona


Garuda United U-17 saat menghadapi Barcelona Juvenil A dalam laga uji coba di GOR Ngurah Rai Denpasar, Bali, Rabu (2/8/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
MerahPutih.com - Pertandingan uji coba antara Garuda United U17 (penamaan untuk uji coba) melawan FC Barcelona Juvenil A berlangsung GOR Ngurah Rai. Laga persahabatan yang berakhir dengan kemenangan klub Barcelona 3-0 itu.
Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti mengatakan pertandingan perdana tersebut, tujuannya mencoba semua pemain.
Baca Juga:
Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta, Solo Gelar Partai Final
"Kami sudah koordinasi dengan Frank (konsultan pelatih Timnas U-17), penting buat kita jadi kita lebih tahu dan paham bagaimana tim dan kekurangan kita,” katanya.
Bima mengungkapkan, timnya terdiri dari pemain-pemain andal, namun kekurangannya mereka masih harus belajar dari segi tim dan organisasi.
Selain itu, klub lawan berada pada kategori U-18, sehingga ini menjadi pembelajaran berharga untuk memahami apa saja kekurangan Timnas U-17.
Dalam uji coba perdana yang diselenggarakan di GOR Ngurah Rai itu, Bima memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mencoba seluruh pemain yang diboyong, termasuk pemain diaspora sehingga menurutnya butuh adaptasi dari seluruh pemain.
“Memang kita coba tadi ada Alifta Rahman Kusuma baru datang dari Selandia Baru, juga Aaron Liam Suitela kita semua berikan kesempatan, tapi memang mereka butuh adaptasi karena mereka baru datang dari negaranya butuh waktu kemarin baru ke Indonesia,” ujarnya.
Sejak awal pertandingan berlangsung pukul 20.00 Wita, Bima membawa 11 pemain utama yaitu Rifky Tofani, Rizdjar Nurviat, Muhammad Iqbal, Muhammad Ibrah, Habil Akbar, Komang Ananta, Ergun Firlansyah, Muhammad Kafiatur, Zulkifli Lukmansyah, Reno Salampessy, Riski Afrisal.
Mulai dari paruh pertama Bima telah memberi kesempatan pemain yang duduk di bangku cadang untuk bermain, mereka adalah Givary Lotra dan Arkhan Kaka Putra.
Tak berhenti di sana, pada babak kedua ia memanggil Alifta Rahman, Moh Hanif, Amirul Amin, Achmad Zidan, Muhammad Ridho, Sulthan Zaky, Ji Da Bin, Muhammad Andre, dan Jehan Pahlevi.
Meski telah memanfaatkan kesempatan untuk melihat kemampuan para pemain, ia tak dapat mengungkiri bahwa pertandingan berakhir dengan kemenangan Barcelona Juvenil A.
Pada menit ke-25 Brian Farinas Perez berhasil membobol gawang Rifky Tofani, disusul gol dari Alexis Olmedo Vila pada menit ke-46 dan Guillermo Fernandez pada babak kedua menit ke-49, sehingga berhasil memenangkan Barcelona Juvenil A. (*)
Baca Juga:
Erick Thohir Beberkan Alasan Piala Dunia U-17 2023 Hanya di 4 Kota Pulau Jawa
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan

Sampaikan Pendapat Usai Dipecat bersama Patrick Kluivert, Alex Pastoor: Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tidak Logis

Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand

Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir

Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia

Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti

PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang

Reaksi Patrick Kluivert Dipecat PSSI: Kecewa Tapi Bangga

Media Inggris Soroti Pemecatan Patrick Kluivert, Sebut Cuma Sukses sebagai Pemain

Pimpinan Komisi X DPR Dukung Pemecatan Patrick Kluivert
