Bila Terjadi Ledakan Bom, Ini yang Harus Dilakukan pada Korban

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 13 November 2019
Bila Terjadi Ledakan Bom, Ini yang Harus Dilakukan pada Korban

Jangan ragu untuk membantu menolong korban di lokasi kejadian. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEMBALI terjadi teror bom, kali ini Polresta Medan yang menjadi sasarannya. Ledakan bom besar maupun kecil tetap saja akan menimbulkan korban.

Biula kamu berada dalam lingkup kejadian dan masih bisa berbuat untuk menolong orang lain, maka beberapa langkah yang harus diperhatikan dengan baik. Sebab korban ledakan bom bisa beragam lukanya. Jangan ragu untuk mengambil tindakan. Sekecil apapun petolongan yang diberikan dapat menyelamatkan nyawa orang lain.


Baca Juga:

Inafis Temukan Petunjuk Penting dari Mayat Pelaku Bom Polrestabes Medan

ambulans
Bantu korban sebelum petugas medis datang. (Foto: Pixabay/MRI)


Korban dengan luka terbuka biasanya sangat banyak pada kejadian ledakan bom. Menurut laman klikdokter sebaiknya pada korban yang mengalami luka terbuka dan berdarah, segera lakukan penutupan luka memakai kain. Kemudian tekan agar aliran darah melambat keluar dan terhenti.

Korban lainnya yang tak kalah banyak adalah korban dengan luka bakar. Tindakan yang dilakukan adalah dengan menutupinya dengan kain atau selimut. Fungsi menutup tubuh korban ini adalah agar korban tidak terdehidrasi. Karena korban dengan luka bakar biasanya cenderung kehilangan cairan.

Meskipun beniat menolong tapi ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Seperti bila ada korban dengan benda yang menancap pada tubuhnya, jangan sekali-kali mengambil beda itu. Sebab jika dicabut malah akan menimbulkan pendarahan. Sebaiknya didiamkan biar petugas medis yang melakukan.

Begitu juga dengan korban dengan patah tulang. Jangan sekali membetulkan posisi tulang yang patah. Sebab bila ada gerakan sedikit dikhawatirkan akan memperburuk keadaannya.

Baca Juga:

Isi Tas Pengebom Pas Digeledah Polisi Sebelum Masuk Polrestabes Medan

ambulans
Biarkan petugas medis bekerja bila sudah sampai di lokasi kejadian. (Foto: Pixabay/Bokskapet)


Selain itu kamu juga dapat bertindak untuk mengelola tempat kejadian perkara dengan menghubungi fasilitas medis terdekat. Kamu harus jelas memberikan nama, lokasi kejadian, peristiwa kejadian dan memperkirakan korban yang ada dengan berbagai kondisinya. Ini akan membantu petugas medis membawa peralatan medis pertolongannya.

Bila waktu petugas media masih lama menjangkau tempat kejadian. Kamu bisa menentukan prioritas pada korban dengan menggunakan prinsiptriase, seperti yang dilansir dari laman klikdokter. Warna hijau untuk korban yang sadar dengan cidera ringan dan masih mampu berjalan. Kemudian warna kuning untuk korban cidera sedang, masih sadar namun kesulitan untuk berpindah tempat atau posisi. Biasanya korban dengan kondisi keseleo atau memar.

Lalu warna merah untuk korban dengan kondisi cidera berat dan harus segera mendapatkan pertolongan medis. Biasanya korban dengan kondisi tulang patah, luka terbuka, trauma di kepala atau kesulitan bernafas. Bila petugas medis datang, maka kelompok ini yang hrus ditangani terlebih dahulu. Sementara warna hitam diberikan pada korban yang sudah tewas. Pemeriksaan menentukan meninggal adalah dengan memeriksa denyut di leher. Namun untuk lebih memastikan biarlah petugas medis yang memastikan lebih lanjut. (psr)


Baca Juga:

Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Dua Kali Diperiksa Tapi Tetap Lolos

#Ledakan Hebat #Ledakan Diduga Bom
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Ayah Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Diperiksa, Dugaan Perundungan Masih Didalami
Pelaku diketahu tinggal bersama ayahnya, sementara ibunya bekerja di luar negeri.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Ayah Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Diperiksa, Dugaan Perundungan Masih Didalami
Indonesia
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Ayah dan 46 Teman Diperiksa, Kondisi Pelaku Sudah Sadar
Polisi telah memeriksa ayah dan 46 teman pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta. Kini, kondisi pelaku sudah sadar.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Ayah dan 46 Teman Diperiksa, Kondisi Pelaku Sudah Sadar
Indonesia
20 Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat di RS Termasuk Pelaku, Kondisi Terparah Patah Tulang Tengkorak
Data detailnya, tercatat 13 korban dirawat di RS Islam Jakarta, enam orang di RS YARSI, dan satu orang di RS Polri.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
20 Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat di RS Termasuk Pelaku, Kondisi Terparah Patah Tulang Tengkorak
Indonesia
Polisi Periksa Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72, Fokus Dalami Hubungan Keluarga dan Latar Belakang ABH
ABH tersebut diketahui tinggal bersama ayahnya di rumah, sementara sang ibu sedang bekerja di luar negeri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Polisi Periksa Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72, Fokus Dalami Hubungan Keluarga dan Latar Belakang ABH
Indonesia
Tempat Belajar Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Mulai Terendus, Polisi Janji Bongkar Tuntas Semua Aktivitas Digital ABH
Roberto berjanji akan menyampaikan hasil temuan terkait aktivitas digital ABH
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
Tempat Belajar Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Mulai Terendus, Polisi Janji Bongkar Tuntas Semua Aktivitas Digital ABH
Indonesia
Polisi Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom Aktif, Ditaruh di Masjid hingga Taman Baca
Pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata membawa tujuh bom aktif. Bom tersebut diletakkan di masjid hingga taman baca sekolah.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Polisi Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom Aktif, Ditaruh di Masjid hingga Taman Baca
Indonesia
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum, Suka Hal Berbau Kekerasan
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta kini berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Ia diduga menyukai hal-hal berbau kekerasan.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum, Suka Hal Berbau Kekerasan
Indonesia
Polisi Pastikan Pelaku Peledakan SMAN 72 Tidak Benci Agama, meski Aksinya Dilakukan di Masjid
Hasil penyelidikan awal kepolisian memastikan terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara tidak benci terhadap agama tertentu, meski aksinya dilakukan di masjid sekolah.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Polisi Pastikan Pelaku Peledakan SMAN 72 Tidak Benci Agama, meski Aksinya Dilakukan di Masjid
Indonesia
Pramono Beri Keleluasaan Bagi SMA 72 Gelar Proses Belajar Mengajar Usai Insiden Ledakan
Sekarang ini proses belajar-mengajarnya apabila dilakukan secara langsung, sebenarnya sudah bisa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Pramono Beri Keleluasaan Bagi SMA 72 Gelar Proses Belajar Mengajar Usai Insiden Ledakan
Dunia
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Mendagri Amit Shah memastikan penyelidikan sedang berlangsung
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Bagikan