Bikin Foto Semakin Bokeh, Cek 5 Keunggulan dari Kamera Full-frame


Kamera full-frame memiliki banyak keunggulan. (Foto: Unsplash/Alexander London)
KAMERA digital atau yang biasa disebut dengan DSLR, memiliki dua jenis sensor yaitu full-frame dan APS-C. Kedua sensor tersebut tentu memiliki perbedaan yang signifikan, baik dari kualitas maupun harga. Ukuran sensor full-frame adalah 36 x 24 milimeter yang setara dengan ukuran kamera produksi film. Sedangkan APS-C hanya memiliki ukuran sensor sebesar 22 x 15 milimeter.
Baca juga:
Gini Caranya Foto Pakai Smartphone dengan Hasil Sebagus Kamera DSLR
Beberapa orang belakangan lebih menyukai kamera dengan sensor full-frame karena banyak keuntungan yang diperoleh. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima keunggulan dari kamera full-frame.
1. Noise sangat minim

Kamera full-frame memiliki sensor yang lebih besar daripada APS-C sehingga dapat menerima cahaya yang masuk lebih banyak. Seringkali saat berada di tempat gelap kita menaikkan ISO hingga ribuan. Semakin tinggi ISO maka akan semakin banyak pula noise yang dihasilkan.
Noise adalah titik-titik yang ada pada gambar. Kamera full-frame pada umumnya memiliki ISO yang tinggi, bahkan ada yang mencapai 409.600. Namun, kamu bisa menggunakan ISO maksimal hingga 25.600 untuk mendapatkan gambar yang jernih.
2. Tidak ada crop factor

Salah satu keunggulan penting kamera full-frame adalah tidak adanya crop factor seperti di kamera APS-C. Crop factor yang dimaksud adalah ketika kita menggunakan lensa 24 milimeter, hasilnya tetap 24 milimeter. Berbeda dengan APS-C yang akan berubah 1,5 kali, dari 24 milimeter menjadi 36 milimeter.
Kamera full-frame tentu sangat cocok untuk memotret landscape atau pemandangan. Gambar akan terlihat lebih luas tanpa adanya potongan.
3. Bokeh yang lebih tajam

Bokeh atau Depth of Field dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jarak lensa dengan objek serta bukaan atau aperture yang digunakan. Semakin kecil aperture maka akan semakin bokeh gambar yang dihasilkan.
Selain itu, semakin dekat objek dan semakin panjang focal length, maka foto akan semakin bokeh. Karena tidak memiliki crop factor, kamera full-frame tentu akan menghasilkan bokeh yang halus dan tajam.
Baca juga:
4. Kualitas dan resolusi gambar yang tinggi

Ukuran gambar yang dihasilkan kamera full-frame jauh lebih besar dibandingkan APS-C. Misalnya saja, kamera Canon 100D hanya memilki ukuran 24 megabyte untuk satu file RAW. Sedangkan Sony Alpha α7II memiliki ukuran file sekitar 40 megabyte.
Semakin tinggi ukuran foto maka akan semakin bagus dan padat kualitasnya. Oleh karenanya, diperlukan memori penyimpanan dengan kapasitas tinggi untuk sebuah kamera full-frame.
5. Bahan yang berkualitas

Dari segi harga, kamera full-frame jauh lebih mahal dibandingkan kamera APS-C. Tak hanya itu, kamera DSLR full-frame pun beratnya bisa mencapai 2,2 kilogram.
Sekilas, bahan yang digunakan untuk membuat kamera full-frame lebih elegan karena menggunakan magnesium yang padat. Hal ini juga membuat kamera full frame tahan debu, cuaca, dan air.
Jadi, apakah kamu berminat untuk memiliki kamera full-frame? (And)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pengelola GBK Siapkan Aturan Anyar Bagi Komunitas Fotografi, Foto Kegiatan Komersil Harus Bayar

Pemprov DKI Jakarta Diminta Segera Tata Ulang Izin Foto Komersial di Tebet Eco Park

DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor

Tarif Resmi Fotografi Komersial di Tebet Eco Park dan RTH Jakarta

Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas

Viral Pungli Foto di Tebet Eco Park, Pemprov DKI Tegaskan Taman Milik Bersama

Indonesia Diecast Expo 2025 Siap Hadirkan Nuansa Nostalgia Lewat Tema 'Back to The Days'
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta

iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama
