Berkaca pada Kasus Miryam, Polisi Tunggu Surat dari KPK untuk Cari Setnov


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono. (MP/John Abimanyu)
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya belum mendapat surat permintaan bantuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan penangkapan terhadap Ketua DPR Setya Novanto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan membantu penangkapan Setnov jika KPK sudah mengirimkan surat. Sama halnya ketika Polda Metro menangkap tersangka keterangan palsu KPK, Miryam S Haryani beberapa waktu lalu.
"Waktu ada penangkapan miryam kita mendapatkan surat ada DPO yang ke Polda, kita bantu melakukannya. Kita tunggu nanti seperti apa prmintaannya, kita pasti akan membantu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/11).
Argo mengatakan, pihaknya menegaskan siap membantu KPK. Tim yang nantinya dibentuk juga akan proporsional.
"Nanti ada beberapa tim, ya nanti kita (jumlah personilnya) yang logis saja," ucap Argo.
Pada saat dilakukannya upaya penjemputan paksa semalam, KPK sudah sesuai prosedur melakukan permintaan personil untuk melakukan penjahaan.
"Ada SOP untuk melakukan penggeledahan, penangkapan di dalam satu rumah pasti ada pihak kepolisian disana. itulah sinergitas polisi dengan KPK," jelas Argo. (Ayp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Eks Penyidik KPK Sebut Kehadiran Johanis Tanak Bersama Saksi Perkara Korupsi Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan

Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M

KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
