Berkaca dari Konser Astroworld, Vokalis Lamb of God Bagikan Panduan Keamanan
Randy Blythe vokalis dari Lamb of God. (Foto: Instagram/@drandallblythe)
PASCA tragedi maut yang terjadi di festival Astroworld pada 5 November 2021, vokalis band metal Lamb of God Randy Blythe membagikan sejumlah panduan untuk para musisi dan penonton, terkait langkah darurat yang bisa dilakukan bila terjadi musibah saat konser berlangsung.
Melalui Instagram pribadinya, Blythe membagikan panduan versinya berkaca dari konser Astroworld yang menewaskan 10 orang penonton. “Band saya @lambofgod akan bermain di depan ribuan orang di Welcome to Rockville di Florida,” tulisnyanya pada 14 November 2021.
Baca juga:
Blythe akan memberikan sejumlah informasi praktis, agar peristiwa yang tak diingikan kembali terjadi. Ia juga menegaskan, bahwa musibah serupa bisa terjadi kapan dan di mana saja, bukan hanya di festival Astroworld.
Tidak hanya itu, Blythe juga berkaca dari pengalamannya yang pernah masuk penjara di Ceko, usai digugat pengadilan setempat perihal kematian remaja berusia 19 tahun di konsernya sepuluh tahun lalu.
“Siapapun yang kenal saya tentu tahu pengalaman pribadi saya, akibat tidak mencoba menghentikan pertunjukan yang lepas kendali. Itu adalah sesuatu yang akan saya ingat sampai mati,” lanjut Blythe.
Dari pengalaman tersebut, Blythe coba menjabarkan tentang tindakan darurat yang bisa dilakukan, untuk mengisyaratkan bahaya dalam kerumuman konser.
“Berkaca dari pengalaman pribadi, akan sangat sulit dari sudut pandang penampil di atas panggung sebuah festival besar untuk tahu, apakah penonton mengalami bahaya: suara musik, teriakan penonton, lampu di wajah, gerakan ribuan orang sekaligus membuat sangat sulit untuk memastikan apakah ada masalah atau apakah orang hanya bersenang-senang,” pungkasnya.
Vokalis kelahiran 1971 tersebut, menambahkan beberapa praktik yang kurang efektif. Seperti berteriak untuk menghentikan pertunjukkan atau melambaikan tangan ke udara.
“Itu tidak akan terlalu berpengaruh, kecuali seluruh penonton teriak bersamaan, itu hanya akan menyatu dengan kebisingan konser. Atau melambaikan tangan ke udara tidak akan terlalu membantu, itu hanya terlihat seperti satu gerakan berbanding dengan lautan penonton,” tegasnya.
Baca juga:
View this post on Instagram
Lalu apa yang bisa menarik perhatian penampil bila sesuatu yang tidak beres tengah terjadi? Randy Blyhe merincikan dua sinyal yang bisa membantu. Pertama, gestur lengan ‘X’ di atas kepala. Ini adalah sinyal yang cukup universal yang mengartikan berhenti. Kedua, gestur time out ujung jari satu tangan menghujam ke telapak tangan yang lain
“Ketika saya melihat beberapa orang melalukan sinyal ini di tengah kerumunan secara bersamaan, saya akan tahu bahwa sedang ada masalah,” tutup Blythe. (far)
Baca juga:
Kylie Jenner Buka Suara Soal Insiden di Astroworld Music Festival
Bagikan
Berita Terkait
Angsa & Serigala Rayakan Kebebasan Sekaligus Menutup EP '5' lewat Single 'Melesat, Menghilang'
Film The Moment Jadi Debut Layar Lebar Charli XCX, Angkat Kisah di Balik Album 'Brat'
Idgitaf Cetak Prestasi Gemilang, Single 'Sedia Aku Sebelum Hujan' Kuasai Tangga Lagu Indonesia hingga Malaysia
Ariana Hadirkan 'Kuda Ajaib', Lagu Anak Penuh Imajinasi dan Pesan Positif
Makna dan Lirik Lagu 'Memori' RAN, Kisah Kebersamaan yang Tak Selalu Abadi
Finger Eleven Comeback dengan Single 'The Mountain' dan Album Baru Setelah 10 Tahun Vakum
Isyana Sarasvati Rilis 'terima kasih dariku.', Bagian dari Fase Cecilia di EKLEKTIKO
Marion Jola Rilis Album Kedua 'Gemini', Hadirkan 8 Lagu Penuh Dinamika Cinta
Sejarah, Lirik, dan Makna Lagu Natal Klasik 'It’s Beginning to Look a Lot Like Christmas'
'Heavier Than Ever': Perpaduan Heavy Metal dan Subkultur Motor dari Lawless Jakarta