Rental Baju, Bergaya Tanpa Kesan Mononton


Kebutuhan pakaian bagi generasi milenials tak bisa dianggap enteng. (Foto: Pexels/bruce mars)
KEBUTUHAN generasi milenial pada fashion semakin besar. Hal tersebut terbukti dari tingginya pengeluaran generasi muda untuk industri pakaian. Separuh dari pendapatan mereka dialokasikan untuk membeli pakaian baru. Pakaian yang biasa dibeli pun bermacam-macam. Mulai dari pakaian kasual hingga pakaian formal.
Walaupun lemari pakaian sudah penuh, masih banyak anak muda yang mempergunakan uangnya untuk membeli pakaian. Berbagai alasan pun melatarbelakangi mereka membeli pakaian. Alasan yang paling sering dikemukakan yakni harga yang murah hingga penawaran menarik yang ditawarkan. Berkembangnya industri pakaian di Indonesia membuat tren lebih dinamis. Sejumlah model pakaian ditawarkan. Hal tersebut juga mendorong generasi muda membelanjakan uangnya untuk membeli pakaian.

Adanya sosial media juga membuat generasi muda tak ingin menggunakan pakaian yang itu-itu saja. Mereka cenderung mengeksplorasi gaya busananya. “Aktivitas kita sehari-hari mulai dari pagi, siang, hingga petang selalu didokumentasikan lewat sosial media. Selain kegiatan, pakaian kita juga secara tak langsung disorot. Sosial media berarti kau takkan menggunakan pakaian yang sama lebih dari sekali,” urai Isabella West pemilik Hirestreet, rental pakaian pertama di Inggris.
Setiap harinya, lebih dari satu juta pakaian terjual di seluruh dunia. Sebuah penelitian yang dilakukan di London, Inggris menunjukkan industri pakaian adalah penyumbang polusi terbesar kedua di dunia selain industri minyak. Jumlah pakaian yang dibuang di Inggris setiap tahunnya dapat memadati stadion Wembley Arena, London.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menyewa baju di berbagai penyewaan. Salah satu platform yang menawarkan penyewaan baju secara berkala adalah Style Theory. Penyewaan pakaian pertama di Indonesia ini menawarkan berbagai macam pilihan pakaian. Mulai dari pakaian kerja, pakaian santai, hingga pakaian untuk ke pesta.

“Dengan menyewa pakaian, kita bisa menemukan selera gaya dan memberi banyak pilihan tanpa memikirkan biaya atau dampak limbah lingkungan,” ucap Indonesia Marketing Lead Style Theory, Yaumi Fauziah. Pakaian-pakaian disewakan merupakan rancangan desainer ternama dan dari merek ternama baik lokal maupun internasional. Misalnya, Laison, Ralph Lauren, Karen Millen, hingga Tex Saverio.
Yaumi menjelaskan bahwa pelanggan bebas menyewa baju apapun dan berapapun jumlahnya dalam sebulan. "Kami batasi sekali pengiriman tiga lembar pakaian atau celana. Setelah dikembalikan boleh meminjam lagi," urainya. (avia)
Baca pula: Jakarta Fashion Week 2018 Siap Bawa Desainer Indonesia ke Panggung Global
Bagikan
Berita Terkait
Solusi Atasi Stres Karena Olahraga Versi Dion Wiyoko

Tampil Berani dengan Mix and Match dari Koleksi UNIQLO x Marimekko
