Otomotif

Berani Beda, McLaren Tidak Kepincut Bikin Mobil SUV

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 31 Oktober 2021
Berani Beda, McLaren Tidak Kepincut Bikin Mobil SUV

McLaren lawan arus tren membuat SUV. (Foto: Instagram/mclarenauto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TREN trasportasi serba listrik akan semakin luas dan berkembang. Perlahan banyak produsen mobil memasarkan mobil listrik SUV dan meninggalkan pembuatan mobil beremisi. Namun, agaknya McLaren memiliki strategi yang berbeda di pasar otomotif.

Mengutip Car and Driver, Produsen Super Car Inggris ini berjanji tidak akan mengikuti arus strategi produsen mobil lain yang sedang getol memproduksi SUV bertenaga listrik atau sejenisnya.

Baca Juga:

McLaren Artura Memiliki Bobot Ringan

Keputusan McLaren ini boleh dibilang sangat berani. Sebab, selama masa pandemi COVID 19 melanda, penjualan global McLaren menurun. Namun, mereka berhasil keluar dari krisis tersebut dengan memotong 1.200 pekerjaan dan mengumpulkan uang tunai untuk markas besarnya.

McLaren Artura. (Foto: McLaren)

Selain itu, McLaren sekarang juga sedang mengalami keterpurukan karena kepergian mendadak CEO Mike Flewitt. Jabatannya untuk sementara akan digantikan oleh ketua eksekutif Mclaren Paul Walsh sambil mencari penggantinya. Tidak memproduksi SUV juga merupakan program kerja Flewitt.

McLaren tetap menghormati keputusan Flewitt untuk tidak membuat SUV. Produsen mobil ini ingin lebih fokus untuk mengembangkan model hybrid all wheel drive dengan target bisa menempuh kecepatan 96,5 km per jam hanya dalam waktu 2,3 detik.

Baca Juga:

McLaren Sabre, Hanya Ada 15 Unit Saja

Sebenarnya sempat dikabarkan McLaren akan berkolaborasi dengan salah satu produsen mobil besar Jerman. Orang dalam McLaren kabarnya menyebut produsen mobil tersebut ialah BMW.

Namun, kolaborasi ini tidak pernah terjadi hingga saat ini. Itu berarti McLaren dan pemegang saham harus menanggung biaya besar untuk mengembangkan model generasi berikutnya, yakni McLaren Artura. Mobil ini menggunakan arsitektur serat karbon baru, dan dari hibridisasi mesin V6.

Aston Martin DBX. (Foto: Aston Martin)

Krisis McLaren serupa dengan yang dialami oleh pemain mobil mewah Inggris lainnya, Aston Martin, yang juga mengalami penurunan penjualan dan pendapatan. Aston Martin hampir kehabisan uang untuk mengembangkan SUV pertamanya, DBX.

Meski begitu, Aston Martin tetap berusaha mengumpulkan dana yang diperlukan untuk membangun serangkaian supercar mid-engine yang dimaksudkan untuk bersaing dengan McLaren, Ferrari, dan Lamborghini.

McLaren baru-baru ini dikabarkan memiliki minat untuk merekrut kepala insinyur sasis Aston Martin, Matt Becker. Pria yang memimpin pengembangan DBX tersebut tampaknya merupakan kandidat ideal untuk menggantikan Flewitt. (jhn)

Baca Juga:

Sports Cars, Supercars, dan Hypercars, Apa sih Bedanya?

#Otomotif #Mobil Mewah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa
Federal Oil mencatatkan peningkatan partisipasi konsumennya dalam program berhadiah. Tak hanya hadiah, program ini juga memberikan sarana edukasi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa
Lifestyle
Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia
Mobil Lubricants kembali menghadirkan program menarik. Kali ini, 15 orang mendapat hadiah paket liburan hingga logam mulia 5 gram.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia
Fun
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil
Mazda tidak hanya fokus pada performa teknis, tetapi juga pada aspek emosional yang dirasakan pengemudi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil
Indonesia
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
Penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar mobil listrik, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam rantai pasok industri baterai.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
Lifestyle
BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!
BAIC BJ30 tampil di GIIAS Bandung 2025. Kali ini, ada promo menarik bagi 500 pembeli pertama.
Soffi Amira - Rabu, 01 Oktober 2025
BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!
Lifestyle
IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung
Kehadiran IMOS menjadi bentuk nyata komitmen AISI dalam memajukan dunia otomotif roda dua nasional.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung
Lifestyle
JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih
Pengalaman berkendara semakin istimewa berkat Power Panoramic Sunroof dan sistem audio 14 Sony speakers
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih
Lifestyle
Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
Ajang yang diselenggarakan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 24 hingga 28 September 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
Fun
BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Selama gelaran GIIAS Semarang 2025, BAIC menawarkan sejumlah promo menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Lifestyle
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional
Kemenperin berharap IMOS 2025 bisa jadi pendorong inovasi bagi industri otomotif nasional.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional
Bagikan