Belanja Online Bikin Sampah Plastik di DKI Meningkat Selama Pandemi

Ilustrasi sampah plastik (Foto: Pexels/mali maeder)
Merahputih.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, sampah plastik sekali pakai selama pandemi COVID-19 mengalami peningkatan di ibu kota.
Banyak sampah plastik itu karena masyarakat lebih sering berbelanja online yang di mana media pembungkusnya menggunakan kantong plastik.
Baca juga:
Kurangi Pemakaian Plastik Kalau Kamu Peduli dengan Biota Laut
"Selama Pandemi ini memang terjadi peningkatan frekuensi berbelanja secara daring, baik layanan antar makanan siap saji ataupun belanja online berbentuk paket," kata Andono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/7).
Masyarakat diimbau untuk menggunakan kantong plastik yang ramah lingkungan saat berbelanja.
"Kami mengimbau agar masyarakat mengurangi timbulan sampah plastik tersebut dengan menjalankan tips belanja daring ramah lingkungan yang salah satunya direkomendasikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)," jelasnya.

Bila masyarakat patuh akan aturan pelarangan kantong plasti sekali pakai, langkah itu dapat membantu dalam kepedulian lingkungan.
"Seperti mendukung penjual dan produk tanpa pembungkus plastik, meminta penjual untuk mengurangi pembungkus plastik, membeli barang dalam kemasan besar atau satukan bermacam daftar belanjaan dalam satu pembelian," tutupnya.
Baca juga:
Perlu Enggak Sih Menghentikan Pemakaian Plastik? Begini Saran Bijak Nadine Chandrawinata
Adapun mulai hari ini 1 Juli 2020 Pemprov DKI melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat.
Larangan itu diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang

Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
