Belajar Mengenal Layang-layang di Museum Layang-layang

MerahPutih Wisata - Ingin berwisata sambil memberikan edukasi kepada anak? Tak ada salahnya jika mengunjungi Museum Layang-layang yang terletak di Jalan H Kamang, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Di sana Anda bisa melihat berbagai jenis layang-layang tradisional hingga modern. Terdapat pula miniatur layang-layang berukuran dua centimeter hingga berukuran raksasa seperti layang-layang bernama Megaray yang berukuran 9x26 meter.

Di museum yang berdiri sejak 21 Maret 2003 ini begitu sejuk, dengan bentuk-bentuk bangunan tradisional. Banyak pula pepohonan rindang seakan membawa Anda ke suasana tempo dulu. Ditambah lagi terdapat ruangan khusus pemutaran film mengenai sejarah layang-layang dan kegiatan festival layang-layang.

"Iya museum ini punya swasta. Pemiliknya itu ibu Endang Ernawati," ucap salah satu staf Museum Layang-layang kepada merahputih.com, Jumat (29/1).

Di Museum Layang-layang, Anda juga bisa belajar bagaimana membuat, merakit hingga menghias layang layang sesuai tingkat usia. Bukan hanya itu, Anda juga bisa mengajak sang buah hati untuk belajar membuat keramik atau membatik.

Berbicara masalah harga, untuk tiket masuk ke Museum Layang-layang kita hanya merogoh kocek Rp15.000. Harga tersebut sudah termasuk pemutaran video, touring museum dan membuat layang-layang kertas.

Bagi yang ingin mempelajari hal lain seperti membuat keramik, batik, hingga melukis layang-layang polyester, Anda hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp40.000 sampai Rp60.000 untuk sekali praktik.

"Kita buka senin sampai minggu, jam sembilan pagi sampai jam empat sore," lanjut staf tersebut.

Rata-rata pengunjung adalah rombongan anak sekolah yang ingin bermain sambil belajar. Sayangnya, saat merahputih.com berkunjung ke museum tersebut pada pengunjung sedang sepi. (yni)


BACA JUGA:

1. Patung Lilin Rudy Hartono di Museum Madame Tussauds
2. Museum Hakka Indonesia, TMII
3. Wisata Sejarah Tionghoa di Museum Hakka, TMII
4. Benteng Heritage, Museum Peranakan Tionghoa Pertama di Indonesia
5. Sepi Pengunjung, Museum Zoologi Bogor Minim Koleksi