Belajar Budaya Lokal di Desa Osing Kemiren

Tarian di Desa Osing Kemiren (Foto: instagram@m_masykur_rifai)
MESKI hanya menjadi bagian kecil dari Provinsi Jawa Timur, Banyuwangi ternyata memiliki segudang destinasi wisata yang layak dikunjungi. Contohnya Desa Wisata Osing, Kemiren, Kecamatan Glagah.
Desa ini dihuni oleh suku Osing, suku asli Banyuwangi. Berdasarkan situs kemiren.com, luas desa ini adalah 177.052 ha dengan penduduk sekitar 3 ribu jiwa.
Dulunya desa ini hanyalah hamparan sawah dan hutan milik penduduk Desa Cungking, cikal bakal masyarakat Osing. Kemudian tahun 1830-an Belanda menetapkan tempat tersebut sebagai sebuah desa.

Atmosfer Desa Osing Kemiren memang berbeda dengan desa-desa lainnya. Di sana masih banyak bangunan-bangunan tradisional seperti crocogan, tikel, tikel balung dan serangan.
Desa Osing Kemiren menawarkan eksplorasi budaya lokal. Di sana terdapat tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang mereka seperti Barong ider Bumi,Tumpeng Sewu, arak – arakan,dan seni barong.
Baca juga: Jawatan Benculuk, Wisata Instagramable ala Hutan 'Alice in Wonderland' di Banyuwangi
Baca juga: Kampung Kalilo, Kampung Warna-warninya Banyuwangi
Kalau datang ke desa ini kamu harus mencicipi kopi khas masyarakat Osing. Kamu juga diperbolehkan terjun langsung dalam pengolahan mulai dari menyangrai hingga menyajikan kopi.
Masyarakat di sana rata-rata adalah petani. Satu hal yang menarik adalah bagunan gubuk di dekat sawah setinggi 10 meter dari tanah. Di sana kamu bisa mendengar permainan musik bernama angklung paglak.

Jika ingin bermalam di Desa Osing Kemiren di sana terdapat penginapan yang cukup layak untuk wisatawan. Kamu juga bisa membeli souvenir yang dijajakan warga setempat.
Desa ini sangat mudah dijangkau. Lokasinya hanya sekitar 8-20 kilometer atau 15 menit dari pusat Kota Banyuwangi. Dari Simpang Lima Banyuwangi ambil rute ke arah barat. (yani)