Bela Soenarko, JS Prabowo: Menko Polhukam Kakinya Nggak Pernah Berlumpur
Mantan Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo. Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Mantan Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo menyesalkan pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemananan Wiranto yang menuduh Eks Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko terlibat kasus penyelundupan senjata M4 Carbine
"Menko Polhukam mungkin kakinya nggak pernah berlumpur. Saya sakit hati," ujar Suryo Prabowo dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (31/5).
Menurut Suryo Prabowo, Wiranto tidak mengerti senjata. Senapan serbu M4 Carbine disebutnya bukan senjata yang digunakan penembak jitu alias sniper.
BACA JUGA: Kejanggalan Dugaan Penyelundupan Senjata Versi Mantan Anak Buah Mayjen Soenarko
"Ini tolong diluruskan. Senjata rakitan dibilang mengancam pejabat nasional. Saya 2 kali kena tembak di Timtim (kini Timor Leste), nggak apa-apa juga masih hidup," ujar dia.
Suryo Prabowo menyebut, senjata api itu dibawa ke Jakarta karena alat bidiknya rusak. Bukan untuk tujuan makar, seperti yang dituduhkan Wiranto.
"Jadi jangan didramatisir. Saya nggak ngerti hukum. Tapi jangan dibilang makar. Saya dan Pak Narko siap nggak masuk surga demi negara," tegasnya.
"Jangan sekali-kali menuduh kami tidak cinta merah putih," kata Suryo Prabowo menambahkan.
Purnawirawan Jenderal bintang tiga ini pun mengingatkan, meski para purnawirawan korps baju loreng sudah berusia di atas 65 tahun, tapi mereka masih bisa melawan.
BACA JUGA: Mayjen (Purn) Soenarko Disebut Ingin Bunuh Pejabat, Menhan: Kalau Bener, Gue Gampar
"Kami udah tua, di atas 65 (tahun) kami bisa balas. Nggak kayak Cebongan, nggak kayak Ucok. Tapi tolong waspadai. Terima kasih," tandasnya merujuk pada dua peristiwa yang melibatkan Kopassus. (Pon)