Bekraf Yakinkan Perbankan, Bahwa Usaha Kopi Adalah Gaya Hidup

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 19 Desember 2016
Bekraf Yakinkan Perbankan, Bahwa Usaha Kopi Adalah Gaya Hidup
Forum Peningkatan Kreativitas dan Akses Permodalan Industri Kopi Lokal yang didorong Bekraf. (Foto : bekraf.go.id/sunu)

Para pemilik warung kopi, besar, kecil maupun hanya gerobak boleh berbangga hati, produk jualannya kini tidak lagi sekedar barang komoditas tapi telah menjadi gaya hidup.

Iya menikmati kopi bukan seperti orang sedang minum untuk menghilangkan rasa haus. Ngopi bareng memang telah menjelma menjadi satu gaya hidup, di mana konsumen kopi tidak hanya bertukar pikiran, tapi menjadi ajang temu bisnis bahkan sekedar meng-up-date pertemanan di kalangan sahabat.

Mencermati jumlah produk kopi yang dikonsumsi dalam berbagai pertemuan tersebut, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggiatkan program meningkatkan potensi kopi sebagai gaya hidup.

Dalam Forum Pengingkatan Kreativitas dan Akses Permodalan Industri Kopi Lokal yang digelar di Gedung  Wanita  Paramitha Banyuwangi hari Sabtu (17 Des.) untuk memaksimalkan potensi kopi Indonesia menjadi gaya hidup, Bekraf berhasil menggandeng perbankan sebagai sumber permodalan dalam mewujudkan pengembangan dan peningkatan usaha kopi oleh pelaku ekonomi kreatif.

“Acara ini mendorong pengembangan kopi bukan hanya sebagai barang komoditas tetapi juga sebagai gaya hidup melalui sentuhan kreativitas. Narasumber akan membahas  industri  kopi dan memulai maupun meningkatkan usaha melalui dukungan pendanaan dari perbankan,” jelas Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo.

Dalam Forum yang dihadiri sekitar 200 orang pengusaha, penikmat dan pemerhati kopi itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir membahas Peran Pemerintah Banyuwangi dalam Menggerakkan Kreativitas Industri Kopi Lokal.  

Di lain pihak perwakilan Bank BNI Anton Siregar menyoroti masalah Permodalan Bagi Usaha Rintisan Kopi Lokal.  

Sedang Deputi VI Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Berkraf memaparkan perihal Community Building Industri Kopi Indonesia dan jaringan warkop nusantara yang membahas peran asosiasi dalam edukasi tentang kopi lokal.

Seperti dilansir Bekraf.go.id, pihak Bekraf juga memberikan tantangan pada 30 pengusaha kopi atau barista di Banyuwangi dengan kompetisi kreativitas seduh manual yaitu menyeduh kopi dalam waktu 5 menit. Kriteria juri yaitu kesesuaian  rasa  dengan  contoh yang  diberikan  oleh  juri  dan  kecepatan  waktu. (dsyamil)

BACA JUGA

  1. Kreatifood 2016 Kreasi BEKRAF Untuk Jual Sektor Kuliner Indonesia
  2. Bekraf Majukan Kuliner Lokal
  3. Bekraf Hadirkan Penganan Tradisional di Senayan

 

#Kopi Sebagai Gaya Hidup #Badan Ekonomi Kreatif
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan