Beda Nasib STY-Kim Sang-Sik Jadi Sorotan Media Korsel

Shin Tae-yong salah satu sosok pesepak bola kebanggaan Yeongdeok, Korea Selatan. (Foto: PSSI)
Merahputih.com - Polemik pemecatan Shin Tae-yong (STY) oleh PSSI dari kursi kepelatihan tim nasional Indonesia ternyata mendapat sorotan khusus media di Korea Selatan. Salah satunya yakni Yonhap news agenda.
Media tersebut bahkan memasang headline membandingkan nasib berbeda dari dua pelatih asal Korea Selatan setelah Piala AFF 2024, STY dan Kim Sang-Sik.
"Seorang pelatih kepala Korea Selatan menjadi juara sementara pelatih lain dipecat menyusul berakhirnya turnamen sepak bola Asia Tenggara pada akhir pekan," tulis Yonhap pada Senin (6/1).
Kim Sang-Sik adalah pelatih asal Korea Selatan yang baru saja berhasil membawa timnya Vietnam menjuarai Piala AFF 2024 setelah menang agregat 5-3 lawan Thailand di partai final pada Minggu (5/1).
Baca juga:
Proses ‘Depak’ STY, Ketum PSSI Izin Presiden Prabowo Sejak Desember 2024
Sedangkan Shin Tae-yong harus kehilangan posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah Piala AFF 2024. Indonesia gugur di fase grup setelah finis peringkat 3 di grup B.
Sedangkan Nate menulis bahwa pemecatan Shin Tae-yong adalah berita 'mengejutkan' karena pelatih tersebut telah menorehkan sejumlah sejarah baru bagi sepak bola Indonesia, seperti membawa Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2024 dan lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Media-media Korea Selatan lainnya menyebut bahwa pemecatan STY adalah imbas dari kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024.
"Shin Tae-yong baru-baru ini dikritik karena tersingkir sebelum semifinal di Piala AFF 2024, yang dikenal sebagai 'Piala Dunia Asia Tenggara'," tulis KBS.
Baca juga:
Alasan Erick Thohir Tunjuk Pelatih Asal Belanda untuk Gantikan STY
"Meskipun dia berpartisipasi dalam turnamen ini dengan pemain di bawah usia 23 tahun, keraguan tumbuh atas kepemimpinan pelatih Shin Tae Yong, dan dia akhirnya dipecat," sambungnya.
Namun, sebagaimana dikutip Antara, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan rencana mengakhiri kontrak dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia muncul sejak tiga bulan lalu, tepatnya sebelum laga melawan China di Stadion Pemuda Qingdao, 15 Oktober 2024.
Saat itu Erick ingin mengakhiri kontrak Shin lebih cepat, tetapi waktunya tidak tepat karena padatnya jadwal Indonesia melakoni laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet," jelas Erick.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA

Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian

Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Tugaskan Alexander Zwiers Lakukan Evaluasi Total
