Bawaslu Harus Sikapi Mobilisasi Aparat Desa Dukung Satu Paslon di Pilpres 2024

Sekjen KIPP Kaka Suminta (tengah) saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (20/11). Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Kegiatan Silaturahmi Desa Bersatu yang digelar beberapa asosiasi perangkat desa di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (19/11) menuai sorotan tajam dari sejumlah pihak. Acara tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan kepada salah satu pasangan calon di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta menyatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus menyikapi peristiwa berkumpulnya perangkat desa yang menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran.
Baca Juga
Tukar Kado Capres: Prabowo Beri Bantal Kucing ke Anies dan Helm Sepeda untuk Ganjar
"Satu kata yang saya munculkan saat melihat itu. Ini nekat ketika mobilisasi aparat desa yang jelas-jelas mendukung salah satu capres," kata Kaka Suminta, di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/11).
Kaka menegaskan, aparat perangkat desa harus bisa menjaga pemilu jujur dan adil. Dalam pemilu ada hal yang boleh dan tidak boleh tdilakukan perangkat desa.
"Sejauh ini saya belum dengar pendapat Bawaslu. Seharusnya itu sudah ada. Apakah kegiatan demikian dibolehkan dalam tahapan pemilu, saat ini jelang tahapan kampanye. Sebab saat ini masuk tahapan sosialisasi," ujarnya.
Baca Juga
Ganjar Jelekkan Cawapresnya Sendiri dengan Kritik Penegakan Hukum Era Jokowi
Menurut Kaka, Bawaslu harus menyatakan apakah kegiatan tersebut termasuk kegiatan sosialisasi ataukah kampanye.
"Dari hal-hal seperti ini bisa menimbulkan ketidakadilan pemilu. Iya terkait soal pengerahan massa semacam itu harus ada catatan tegas agar tidak menimbulkan pengulangan," imbuhnya.
Sebab, kata Kaka, dalam peristiwa itu ada ribuan kepala dan perangkat desa. Menurutnya, itu bukan kumpulan biasa dan juga bukan sosialisasi.
"Sebagai kepala desa punya hak berorganisasi tapi harus diingat ada koridor yang harus dipatuhi. Terutama saat pemilu seyogyanya justru diabdikan untuk support sistem demokrasi dan bukan ke paslon," tutup Kaka. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan

DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas

Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029

Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako

Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi

Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
